Jakarta,mediaempatbelas.com – Aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme serempak seluruh Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017 mendatang, semakin memacu semangat dan antusias dari berbagai unsur civitas akademika, Mahasiswa,dan berbagai element masyarakat. Persiapan demi persiapan terus dilakukan guna mensukseskan kegiatan dimaksud.
Pertemuan dan rapat konsolidasi kepanitiaan terus dilakukan diberbagai universitas, salah satunya di Jakarta yang kali ini dilaksanakan di Universitas Katholik Atma Jaya pada Kamis (12/10/2017).
Rapat Konsolidasi kali ini membahas berbagai agenda penting terutama Term Of Refference (TOR) Aksi Kebangsaan atau kerangka acuan kegiatan guna memaksimalkan koordinasi di antara
Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (0C),demi suksesnya kegiatan tersebut.
Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme bertujuan mempertegas sikap perguruan tinggi se-lndonesia bersama civitas akademika di masing-masing kampus untuk melawan radikalisme dan intoleransi, serta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal lka dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aksi Kebangsaan ini diharapkan dapat mensosialisasikan secara lebih luas di kalangan civitas akademika khususnya, dan pada masyarakat secara umum, mengenai isi Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme, untuk secara bersama diaktualisasikan secara nyata dan kongkrit dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan sosial-kemasyarakatan dengan berlandaskan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Lokasi aksi pada momentum Sumpah Pemuda nanti, rencananya dilakukan di lapangan terbuka (out door) atau di area kampus yang memiliki lapangan terbuka luas. Untuk Tehnis pelaksanaa di masing-masing titik aksi, dapat dikoordinasikan dengan SC-OC lokal dan Nasional, serta pihak TNI – Polri di masing-masing daerah.
Puncak kegiatan ini rencananya akan melibatkan peserta dari civitas akademika masing-masing perguruan tinggi, ditambah dengan undangan dari unsur-unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, budayawan. (yameen)