Aksi Jalan Kaki Bongkar Skandal Mega Korupsi di Kabupaten Ponogoro

Spread the love

Jakarta,mediaempatbelas.com – Berbekal tekad untuk membongkar kasus mega korupsi di Kabupaten Ponorogo,Pujiana dan Wakidi nekad melakukan aksi jalan kaki dari Ponorogo ke Jakarta selama 27 hari sejak 9 Desember 2017 hingga tiba di Jakarta pada hari Ahad 7 Januari 2018.

Aksi ini dilakukan atas kesadaran sendiri guna membuktikan partisipasi dan kepedulian masyarakat juga sebagai bentuk dukungan kepada KPK dalam menuntaskan berbagai kasus korupsi.
“Kami ingin membuktikan kepada pemerintah bahwa kami masyarakat kecil mampu dan betani mengorbankan telapak kaki ini biarpun harus lecet,harus rusak demi korupsi hilang di negeri ini” ujar pujiana.

Kedua orang pria ini mengatas namakan Kelompok Peduli Penegakan Hukum Ponorogo (KPPHP) dan melakukan aksi jalan kaki ini atas keinginan sendiri.
“Ini atas keinginan,panggilan hati nurani kami sendiri

Setelah tiba di Jakarta,keduanya disambut dan dikawal oleh rekan-rekannya dari Komunitas Ponorogo Jakarta yang terus mendampingi keduanya untuk melakukan sujud syukur di areal Monumen Tugu Proklamasi.
Rencananya pada senin (8/1/2017) kedua pejalan kaki ini akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menyerahkan berkas Mega Korupsi yang yang sedang terjadi di daerahnya.

Pujiana dan Wakidi beserta komunitas Ponorogo Jakarta

Pujiana enggan membeberkan siapa terduga korupsi dan mega korupsi yang dimaksud namun dia berjanji akan mengungkapkan hal tersebut usai menghadap KPK.

“Ini akan kami jelaskan nanti ketika kami sudah menghadap KPK. Ini kami sudah membawa surat yang akan kami berikan kepada KPK nanti, yang jelas ada permasalahan mega korupsi yang ada di ponorgo yang saat ini belum kelar bahkan ada kasus kasus yang masih nyangkut di saku penegak hukum kita,dan ada yang masih terpendam di meja,dilaci para penegak hukum kita yang ada di Ponorogo.
Kami sudah membawa surat yang akan kami betikan kepada kpk dan tujukan kepada Bapak Presiden,dan insya Allah komisi hukum di DPR RI.pungkas Pujiana kepada awak media. (yameen)

Tinggalkan Balasan