
Jakarta, mediaempatbelas.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Asril Centre dan GL-Pro 08 atau Gerakan Laskar Pro 08, pada Ahad (21/01/2018), menggelar aksi solidaritas menolak proyek reklamasi pantai teluk Jakarta.
Aksi di arena Car Free Day ini, dilakukan di tiga titik yaitu, Area patung Kuda, Monas dan Bundaran HI.
Menurut Andi Mulya, kegiatan ini bertujuan mendukung program Gubernur DKI Jakarta dalam menolak reklamasi.
“Kami dari Asril Center dan GL Pro tetap mendukung programnya Anies-Sandi. Mengenai reklamasi ini harus tetap kita tolak agar tidak terjadi itu reklamasi. Alasannya kita tidak punya pantai lagi nanti. Itu orang asing bakal bercokol disana. Sudah kita ini susah kerja, ada lagi orang asing yang mencari keuntungan hidup di negara kita, buat apa ? ujar Andi Mulya, Wakil Ketua Umum Asril Centre.
Aksi ini dilaksanakan di tiga titik arena Car Free Day.
“Tiga titik, Pertama kita di Patung Kuda, di Monas ada, dibundaran H.I”. imbuh Jahendar S.Kom, Wakil Ketua Umum GL Pro 08
Aksi galang tanda tangan menolak reklamasi pantai ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam menolak proyek tersebut.

“Kami kalo aksi sudah sering yaaach, untuk tanda tangan ini baru kali ini. Program Anies tetap kita dukung, bagaimana pun Anies dan Sandi tetap mendukung apa yang diharapkan masyarakat DKI sendiri”. imbuh Andi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum GL Pro 08 menyatakan bahwa reklamasi ini harus ditolak karena merugikan masyarakat terutama para nelayan.
“Kita sebagai dari tim Asril Center dan GL Pro terutama kita sangat menolak sekali dengan adanya reklamasi ini, merugikan para masyarakat terutama masyarakat yang ada di pantai. Harapan saya kedepan kalo bisa reklamasi ini dibatalkan aza. Pak Gubernur sendiri dan pak Sandi sangat menolak”. Ujar Jahendar
Ide awal pengumpulan kencleng recehan tercetus dalam momentum kumpul bareng guna membahas cara menentang kebijakan reklamasi.
“Idenya begini, Kita – kita kemarin berkumpul, kita adakanlah ide untuk pengumpulan ini. Idenya dari kita-kita sendiri, antara GL Pro dan Asril Centre agar bagaimana reklamasi ini tidak jadi”. Ungkap Jahendar
Selain itu, Andi Mulya juga meminta masyarakat agar mendukung segala kebijakan lemerintah yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Kita sendiri pun tidak sabar, ini kan belum seratus hari Anies-Sandi iya kaan ? marilah kita dukunglah, kita lihatlah kinerja mereka dulu, jadi jangan sampai apa, yang penting reklamasi itu, saya dukung,kami mendukung bagaimanapun dibatalkan”. pungkas Andi
Laskar Betawi pun tampak hadir sebagai bentuk partisipasi dan mendukung kegitan tersebut.
“Intinya, Laskar Betawi siap menjadi “Benper” Pemprov DKI dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil yang sifatnya mendukung rakyat kecil”. Papar Rahman.
Lebih lanjut, Rahman mengatakan akan mendukung seluruh kebijakan Pemerintah Daerah terutama yang berpihak kepada rakyat.
“Laskar betawi ini tetap mengawal apa yang dilakukan bang anies sebagai Gubernur kita dalam hal membatalkan reklamasi ini. Apapun yang dilakukan gubernur kita yang rencana membatalkan sertifikat dan dikenakan denda lima ratus milyar, pemprov dki siap untuk melaksanakan hal itu dan laskar betawi siap memback up itu”. Pungkas Abdul Rahman, Sekjen Laskar Betawi.
Menurut Syahrial, perwakilan dari Asril Centre, sebagai Relawan Pendukung Prabowo di Ormas GL PRO-08 yang berafiliasi ke Asril Center, Proyek reklamasi mencemarkan lingkungan, merusak biota laut dan mengikis penghasilan nelayan, petambak dan warga pesisir. Proyek reklamasi bertentangan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami mendukung kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk membatalkan proyek reklamasi. Untuk itulah hari ini kami sebagai relawan pendukung Prabowo yang tergabung di Asril Center mengadakan aksi petisi melalui gelar spanduk untuk ditandatangani oleh warga yang setuju mendukung aksi ini,” katanya.
Syahrial mengungkapkan aksi mereka secara simbolik menolak proyak reklamasi dan mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.