Jakarta, mediaempatbelas.com – Musibah banjir yang kembali melanda DKI Jakarta terutama di titik-titik yang sama, mengundang keprihatinan dan perhatian dari berbagai pihak, antara lain Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen TNI(Purn) Asril Tanjung, S. IP
Dalam kunjungannya ke lokasi banjir diwilayah Kebon Pala II pada Selasa (06/02/2018), Asril di dampingi oleh dua organisasi kemasyarakatan binaannya yaitu Asril Center dan GL Pro 08. Kehadirannya dilokasi guna menyalurkan bantuan, dan bersilaturrahim dengan warga korban banjir.
“Kita prihatin yaach ini udah beberapa kali yach hampir setiap tahun kejadiannya berulang, berarti ini kita harus lebih tanggap lagi, pertama pemerintah daerah. Kalo begini terus kaan sengsara rakyat kita. Naah saya kebetulan anggota DPR RI, juga sekaligus pembinanya GL Pro dan Asril Center, saya merasa terpanggil untuk melihat saudara-saudara disini, membawa ala kadarnya, sumbangan berupa alat-alat kebutuhan mandi”. ujar Asril
Dari hasil kunjungannya, ada lebih dari 300 KK yang menjadi korban musibah ini.
“Cukup banyak yaach jumlah KK nya, kemarin ada 300 KK di RW sini, disana 200 lagi tambah kebawah, tambah parah”. imbuhnya.
Setelah melihat langsung ke lokasi banjir, langkah selanjutnya menurut Wakil Ketua Komisi I, pihaknya akan melakukan evaluasi dan memberikan usul saran positif kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta agar segera ditangani dan diselesaikan permasalahan tersebut.
“Kita evaluasi kita akan memberikan saran-saran kepada pemda DKI, supaya ini ditangani lagi dengan lebih cermat. Ndak bisa ini berulang terus berarti pemerintah salah kalo ini berulang terus”. Tegas Asril.
Terkait kemungkinan relokasi warga, Asril mengatakan, hal itu sudah lama direncanakan namun terkendala dengan adanya pergantian kepemimpinan di Ibu Kota.
“Itu udah lama direncanakan tapi karena ganti pemimpin, ndak tau lagi”. imbuhnya.
Ketua Dewan Pembina mengungkapkan bahwa kehadirannya didampingi dua ormas besar binaannya dengan harapan, situasi dilokasi dapat segera membaik.
“Ormas GL Pro sama ormas Asril Center. Dua ormas yang langsung saya pembinanya. Mudah-mudahanlah ini bisa lebih baik”.ungkapnya.
Wakil Ketua komisi I juga menyarankan agar warga selalu waspada serta membentuk kelompok siaga bencana karena menurutnya, pemerintah belum mampu menuntaskan persoalan banjir di DKI.
“Kita harus selalu waspada setiap saat karena pemerintah kita belum mampu menangani secara tuntas, warga harus waspada, bikin kelompok-kelompok bantuan jangan sampai ada yang korban, terutama yang kehilangan nyawa kaan ? ini yang kita sarankan. Pemda ini udah tau tapi belum action dengan baik, mudah-mudahan di pemerintahan anies sama sandi sekarang ini bisa diatasi, kita harapkan itu, kalo ndak yaach kita koreksi lagi”. Tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum GL Pro 08, Jimmy C.K, SE. Ak. yang hadir bersama teamnya mendampingi Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung, S.IP, mengatakan, kehadirannya dilokasi banjir, mendahului Gubernur meninjau langsung warga korban banjir dan pemerintah DKI sedang mengupayakan berbagai solusi demi kepentingan warga.
“Kami dari GL Pro 08 dan asril center, kemarin kaan baru muncul niih banjirnya jadi kita mendahului pak Gubernur dan Wagub, yang jelas pak Gubernur dan Wagub pusing memikirkan ini dan cari solusi yang terbaik, yang jelas pak gubernur dan wagub pun sangat prihatin”. ujar Jimmy.
“Posisi banjir dan bantuan ini (di) kelurahan kampung meayu kecamatan jati negara RW 04 RW 03, pokoknya tadi kita sampai ke bawah-bawah”.imbuhnya.
Jimmy berharap, solusi yang akan diberikan oleh Gubernur dan Wagub dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
“Mudah-mudahan masyarakat nanti menerima solusi-solusi yang akan diberikan oleh pemimpin kita dan kebetulan disini juga ada pak asril tanjung. Beliau terpilih dari Jakarta timur. Kami sebagai binaan dari pak Asril, otomatis mendukung apapun gerakan dan aktivitas dari pak Asril dalam menjalankan tugas di Jakarta Timur”. himbau Jimmy
Jimmy berharap, pemerintah pusat dalam hal ini, Presiden Jokowi beserta menteri terkait, ikut memperhatikan dan memikul tanggung jawab guna mengatasi permasalahan banjir DKI.
“Kalo pemerintah daerah, Pemerintah DKI sudah pasti, mereka juga langsung menurunkan (bantuan) pengobatan, dan bantuan-bantuan yang lain. Cuma ini pemerintah pusat jangan Cuma nanti pemerintah provinsi, pemerintah daerah itu yang bentrok dengan warga, harusnya pemerintah pusat juga berpikir tentang ini kaan solusinya seperti apa ? kalo bilang penggusuran tidak bisa, yaach berarti ada solusi lain. Peran pemerintah pusat itu juga harus, harus turun tangan. Jangan nanti mentang-mentang ini wilayah DKI, Gubernur dan Wagub yang tanggung jawab. Semuanya bertanggung jawab atas musibah ini, semuanya bertanggung jawab. Terutama Jokowi, apalagi menterinya, jangan cuma di gedung doank diam-diam dia”. Tegas Jimmy
Jimmy menyarankan agar dalam mencari solisi kongkrit menuntaskan masalah banjir, harus diperhatikan aspirasi kedua belah pihak yaitu warga masyarakat dan pemerintah.
“Solusi yang paling penting adalah dari warga ada kesepakatan
Warga dengan pemerintah, apakah mau di relokasi ataukah ada solusi lain atau peninggian,itu kaan tergantung dari hasil kesepakatan, yang penting tidak merugikan warga. itu aja”. Pungkas Jimmy kepada awak media.