Jakarta, MEB – Bertempat di bilangan Matraman Jakarta Timur, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dibawah komando Ketua Umum, Agus M. Herlambang dan Sekjen Sabolah Al-Kalambi, pada Rabu (28/02), menggelar Diskusi Publik dengan tema “Dampak Pilkada Serentak Terhadap Perekonomian (Pangan) Indonesia.
Sejumlah tokoh mulai dari kalangan Akademisi, Aktivis, Pengamat politik, Pengamat ekonomi dan praktisi politik, tampak hadir serta menyampaikan berbagai materi berkenaan dengan isu-isu hangat seputar politik, ekonomi, pangan, migas, dan ketahanan nasional.
Dr. Karuniana Dianta A Sebayang (Pengamat Ekonomi) yang juga seorang aktivis PMII, dalam pemaparannya, mengatakan, dibeberapa negara memiliki keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi pangan dan penyelenggaraan pemilu dan ada juga negara negara yang tidak mengalami pengaruh secara signifikan.
Pada akhir pemaparannya Dianta menyampaikan enam poin penting terkait Pilkada serentak yang akan segera berlangsung di seluruh Indonesia yaitu :
1.Pilkada secara partial tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
2. Isu pelaksanaan Pilkada secara Nasional mempengaruhi bursa saham dalam jangka pendek
3.Tetapi secara agregat pelaksanaan pilkada tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
4.Terpilihnya kepala daerah yang inovatif yang akan mempengaruhi pertumbuhan daerah.
5. Isu-isu yang akan digunakan di dalam. Pilkada akan bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pasca Pilkada.
6. Isu ekonomi akan tetap menarik tetapi akan tetap kalah menarik dibanding isu Agama, isu Korupsi, apalagi Hiburan.
Menurut Ketua Bidang Ekonomi PB PMII, Ilhamuddin.
Pilkada serentak 2018 ini adalah merupakan momentum yang khusus bagi kita agar kita mampu memposisikan diri serta memaksimalkan potensi yang ada