Narkoba Merajalela, Founder RAC : “Untuk Mengatasinya, Butuh Peran Aktif Orang Tua Dan Pendidik”

Spread the love

Jakarta, MEB- Berbagai upaya dan program gencar dilakukan pemerintah guna memerangi peredaran Narkoba,program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diusung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan betapa seriusnya permasalahan narkoba yang tengah terjadi di Indonesia.

Terlebih status “Indonesia Darurat Narkoba” yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo memaksa kita untuk lebih peduli dan sadar bahwa ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah tapi sudah menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kita sebagai masyarakat.

“Untuk itu, semua elemen negara dan bangsa harus bersatu dan bersama-sama memberantas barang haram tersebut,” kata Dr. Kristy Rahmad, M.M, M.B.A selaku Founder sekaligus Ketua Umum Yayasan Rumah Anak Cerdas (RAC)  kepada awak Media di Jakarta, Rabu (28/3) kemarin.

Menurut Dr. Kristy  fenomena naiknya angka kejahatan narkoba, penyalahguna narkoba bahkan jumlah korban yang berjatuhan karena narkoba, itu diakibatkan oleh sikap tak peduli dan masa bodoh kita sebagai masyarakat.

“Fenomena yang saya lihat dan rasakan saat ini adalah melemahnya empati dan tingkat waspada dari masyarakat kita tentang bahaya Narkoba. Bayangkan saat ini saja hampir 7 juta rakyat Indonesia sudah menjadi pecandu Narkoba. Kecanduan kepada barang haram ini bisa menimpa siapa saja termasuk keluarga terdekat kita, saudara-saudara kita maupun teman-teman kita. Ada sikap masa bodoh dari masyarakat kita tentang peredaran Narkoba ini. Sepertinya itu bukan urusan kita tetapi semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab dari Pemerintah atau mungkin juga dikarenakan belum ada kejadian menyedihkan dan tragis yang kita atau keluarga kita alami yang disebabkan oleh Narkoba itu sendiri,” sesal Kristy.

Peredaran narkoba saat ini bukan lagi semata-mata persoalan bisnis, melainkan di design untuk memutus mata rantai generasi muda, agar negara kita tidak lagi memiliki generasi penerus yang kuat.

“Tragedi kebangsaan yaitu Lost Generation (Generasi yang hilang) mungkin saja akan benar-benar terjadi, apabila kita tidak segera bertindak menyelamatkan generasi kita.

“Dan jika hal itu benar-benar terjadi, maka pada akhirnya negara asinglah yang akan memperbudak bangsa kita. Semua sektor dan sendi-sendi perekonomian bahkan Pemerintahan akan di kuasai oleh Negara asing dan cepat atau lambat Indonesia akan hancur,” imbuh Founder RAC.

Dr. Kristy Rahmad, M.M, M.B.A menawarkan lima kegiatan yang dapat dilakukan untuk memerangi peredaran Narkoba yaitu, pencegahan, penegakan hukum, terapi dan rehabilitasi, melakukan alternative development, penelitian, pengembangan, dan informatika.

“Untuk memerangi Narkoba diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak dalam aksi memerangi narkoba hingga keakar-akarnya, menyelamatkan bangsa kita, terutama mewujudkan Generasi Emas, Generasi Sehat dan Cerdas Tanpa Narkoba, dimana saat ini peredarannya tidak hanya dikota besar tetapi sudah merambah sampai kedaerah terpencil,” tutur Kristy.

Sebagai praktisi yang fokus dan konsisten dalam melaksanakan Sosialisasi Bahaya Narkoba, Kristy Rahmad mengharapkan perlunya kepedulian semua pihak terhadap permasalahan Narkoba, termasuk juga para orang tua dan pendidik. Ia menganggap harus ada kegiatan alternatif yang bermanfaat dan positif untuk dapat mengisi kegiatan mereka agar mereka tidak sempat memikirkan atau bersentuhan dengan narkoba.

“Peran keluarga yaitu orang tua dan para pendidik adalah untuk mewujudkan generasi emas, pendidikan dalam keluarga merupakan kunci utama dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menjalankan pola hidup sehat tanpa Narkoba. Upaya ini diperlukan karena orang tualah yang berperan besar dalam menentukan kepribadian anak disamping lingkungan sekitar. Mari kita wujudkan Generasi Emas, Generasi Sehat dan Cerdas tanpa Narkoba,” Pungkas Dr.  Kristy Rahmad.

Tinggalkan Balasan