Jakarta, M14 – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan aplikasi latihan pengamanan VVIP Kodam Jaya Ta. 2018. Selain menghadirkan personel dengan baret khas birunya, Pomdam Jaya juga melengkapi perangkat latihan dengan 2 (dua) ekor satwa saat pelaksanaan geladi Pam VVIP di GBK Senayan Jakarta Pusat, Kamis (19/04 ) kemarin
Duduk diam diantara barisan pasukan ‘Blue Barret’ saat apel bersama, kedua ekor anjing tersebut tampak sangat terlatih. Satwa-satwa ini jenisnya Rotewailer dan Milinois, asal dari Jerman.
Ketika ditelusuri lebih lanjut apa tujuan keterlibatan satwa, koresponden Pendam Jaya menyampaikan, berguna untuk membantu penanganan unjuk rasa, selain itu dapat juga membantu tim deteksi Denzipur 3/ATD dalam mengendus ‘sesuatu’ yang mencurigakan, menyisir area ring satu yang akan dilalui atau didatangi obyek VVIP, dalam hal ini Presiden RI.
Manfaat lain, ketika ada unjuk rasa yang menghalangi rute dan perjalanan obyek, biasanya dilepas sebagai ‘psy war’ bagi para pengunjuk rasa yang mulai terlihat bertindak brutal atau anarkis.
Informasi tambahan yang berhasil dikumpulkan, ternyata saat ini Satuan Pomdam Jaya mempunyai 9 (sembilan) ekor anjing yang terlatih, mulai dari jenis Golden, Herder, Malinois dan Dogo Argentino, dan hal ini sesuai dengan TOP/DSPP Satuan Pomdam Jaya.
Berdiri rapat bersama satwa, para pawang anjing tersebut berpangkat Kopral Satu P. Siagian dan Kopral Kepala M. Saragih, sangat lihai dan mampu menjinakkan masing-masing satwa peliharaannya, sesekali tampak memberikan instruksi dalam pelatihan tersebut.
“Anjing ini sering kami latih, dan tidak lupa rutin kami cek kesehatannya sebulan sekali”, tutur Saragih, prajurit kelahiran Tapanuli Utara tersebut.