Jakarta, M14 – Untuk yang kedua kalinya dua pengembang properti terkemuka di Indonesia PT PP Properti, Tbk. (kode saham:PPRO) dan PT Jababeka, Tbk. (kode saham:KlJA) bersinergi mendirikan PT PP Properti Jababeka Residence, menangkap peluang tersebut dengan mengembangkan Little Tokyo hunian vertikal terpadu diatas lahan seluas 4,6 hektare yang berada di jantung Kota Jababeka, Cikarang.
PPRO adalah Anak Perusahaan BUMN Terkemuka PT PP (Persero) Tbk (kode saham:PTPP), yang berdiri pada Desember Tahun 2013 dengan track record yang sudah dimulai sejak tahun 1991, hingga tahun 2017 PPRO telah mengembangkan lebih dari 30 proyek yang terbagi atas 3 (tiga) segmen yaitu Residensial, Komersial dan Hospitality. Proyek-proyek yang sedang dikembangkan diantaranya berada di Kawasan Grand Kamala Lagoon, Bekasi. Grand Sungkono Lagoon dan Grand Shamaya di Surabaya. Amartha View di Semarang serta di kota-kota besar lainnya.
“Saat ini PPRO fokus dengan segmen kelas menengah dengan tetap menyasar segmen kelas atas,” ujar Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat disela-sela acara peluncuran Little Tokyo, Meet and Learn from The Master, The Hall 8th, Senayan City, Jakarta, Kamis (19/4).
Sementara itu PT Jababeka Tbk berawal dari pengembang kawasan industri di Cikarang yang kini bertransformasi menjadi kota mandiri terintegrasi Kota Jababeka seluas 5.600 hektare. Saat ini Jababeka memperoleh pendapatannya melalui tiga piiar bisnis sinergis, yaitu land development, infrastructur, leisure dan hospitality. Tiga pilar bisnis tersebut menopang dan menguatkan satu sama lain untuk memberikan beragam pendapatan dan pertumbuhan bisnis Jababeka. Kota Jababeka saat ini terus dikebut pengembangan kawasan residensialnya seiring dengan jumlah populasinya yang terus bertambah dari tahun ke tahun dan kini sudah mencapai 1,2 juta jiwa, serta menjadi tempat berbisnis bagi Iebih dari 1.700 perusahaan multi nasional dari 30 negara dengan jumlah pekerja lebih den 700 ribu orang. Pada tahun 2017 Jababeka melakukan grand launching Jababeka Residence untuk pengembangan kawasan residensiai dan komersiai premium seluas 500 hektare di Kota Jababeka.
Sebagai kota mandiri terintegrasi, Kota Jababeka didukung dengan fasilitas lengkap untuk aktivitas bisnis dan kehidupan sehari-hari. Berbagai fasilitas komersial penunjang kegiatan bisnis pun turut dikembangkan, seperti area CBD yang mencakup perbankan, ritel, dan fasilitas kesehatan berupa 3 rumah sakit bertaraf nasional, 9 hotel berbintang 4, serta 16 lembaga pendidikan berstandar nasional maupun internasional, diantaranya yang dikembangkan oleh Jababeka yaitu President University yang tercatat dalam memiliki 7.000 mahasiswa aktif, Al-Azhar, BPK Penabur, Santo Leo dan sekolah lainnya.
Pembangunan fasilitas gaya hidup di dalam kawasan Kota Jababeka juga tidak kalah agresif. Kawasan Jababeka Residence dilengkapi oleh berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi yang meliputi Jababeka Golf & Country Club, Stadion Wibawa Mukti Jababeka serta venue acara skala besar, Jababeka Convention Center. Di tahun 2017 Jababeka menambah fasilitas pendukung komersial seperti Hollywood Junction yang diperuntukkan untuk tenant kuliner, showroom Toyota, pengembangan gedung baru Sekolah BPK Penabur senilai Rp 50 milyar. Di bulan Desember 2017 juga dilakukan pemasangan tiang pancang untuk Living World Plaza Jababeka sebagai pusat hiburan keluarga serta outlet ACE Hardware dan lnforma furnitures yang menyusul pusat perbelanjaan yang sudah dimulai pembangunannya di Kota Jababeka seperti Mayfair by Plaza Indonesia Jababeka yang lokasinya tepat di seberang Little Tokyo.
Faktor lain yang menjadikan Kota Jababeka menjadi suatu kota mandiri yang sangat prospektif untuk investasi adalah maraknya pembangunan infrastruktur ke sisi Timur Jakarta seperti elevated toll road yang ditargetkan selesai tahun 2019, MRT yang target pengerjaannya dimulai tahun 2019 serta rencana pembangunan LRT yang akan diperpanjang jalurnya dari Jakarta-Bekasi Timur menuju Cikarang, dimana total investasi yang digelontorkan pemerintah Iebih dari Rp.40 triliun untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Selain itu ada juga pembangunan infrastruktur komersial seperti Bandara Kertajati di Majalengka dan Pelabuhan Patimban yang diperkirakan dapat beroperasi pada Maret 2019. Pembangunan infrastruktur tersebut akan melengkapi infrastruktur dan moda transponasi yang sudah ada di Kota Jababeka, seperti 3 akses pintu tol Jakarta-Cikampek, Stasiun KRL Commuter Line Cikarang, Stasiun Lemah Abang dan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion.
“Gencarnya pembangunan infrastruktur dan fasilitas didalam dan diluar kawasan membuat Kota Jababeka menjadi tujuan utama investor property saat ini. Terlebih, Kota Jababeka menawarkan capital gain dan rental yield hingga 12% per tahunnya. Kami bangga bahwa investor dan pengembang nasional sepeni PPRO percaya pada potensi yang dimiiiki Kota Jababeka dan bekerjasama dengan kami untuk mengembangkan Little Tokyo,” ujar Presiden Direktur Jababeka Residence, Sutedja S. Darmono.
Berada di kawasan internasional dengan fasilitas yang memadai meningkatkan potensi jual beli dan sewa bagi Little Tokyo. Presiden Direktur PT PP Properti Jababeka Residen Harris Amin Singgih mengatakan bahwa saat ini target pasar Little Tokyo terbagi kedalam dua kategori, yaitu pekerja asing dan lokal yang bekerja di dalam Kawasan lndustri Jababeka.
Kemudian ada juga target pasar dari kalangan mahasiswa President University yang berjumlah ribuan serta banyak yang berasal dari luarkota.
“Target berikutnya adalah end user dan investor. Selain mendapat hunian yang nyaman dan lengkap, juga memiliki nilai investasi yang tinggi,” jelasnya.
Little Tokyo juga akan menjadi solusi bagi tenaga-tenaga ahli asing yang bekerja di Kawasan lndustri Jababeka, karena mereka dapat menyewa apartemen dalam waktu yang lama ketimbang menginap di hotel.
Sesuai namanya, Little Tokyo memiliki konsep pengembangan berstandar Jepang dengan teknologi terbaru dan Eco City Smart Home System. Desain bangunan Little Tokyo dikerjakan oleh firma arsitektur ternama asal Jepang Tange Associates, yang didirikan oleh arsitek peraih penghargaan Pritzker Architecture Pize Laurate tahun 1987, Kenzo Tange. Sebagai salah satu arsitek paling berpengaruh pada abad 20, desain Kenzo Tange dikenal memiliki ciri yang khas dengan perpaduan arsitektur Tradisional Jepang dan Modern Barat dalam keindahan bentuk, fungsi ekonomis, fungsi ruang dan system struktur. Berkaca dari cuaca di daerah Cikarang dan sekitamya maka Tange Associates merancang fasad Little Tokyo dengan konsep Chigai Dana yang ditambah dengan fungsi sun shading untuk mereduksi cahaya matahari.
Little Tokyo akan menjadi apartemen superblock pertama di Timur Jakarta yang menerapkan teknologi Smart Living, dimana penghuni dapat menggunakan aplikasi Smartphone untuk mengatur keadaan tempat tinggalnya dari luar, mulai dari pencahayaan ruangan, suhu ruangan, sistem alarm dan video CCTV. Selain teknologi Smart Living, penghuni Little Tokyo dapat menikmati kemewahan fasilitas premium lainnya seperti Sunset Garden Sky Dining, Giant Giga Wi-Fi, Japanese Central Garden, Japanese Mall, Shuttle Bus Feeder, Swimming Pool, Jacuzzi dan masih banyak fasilitas yang terintegrasi dalam kawasan.
Salah satu fitur utama Little Tokyo adalah “Japanese Central Garden“, dibuat sebagai penyeimbang mood penghuninya, terutama bagi penghuni yang juga bekerja di Kawasan lndustri Jababeka yang memiliki mobilitas cukup tinggi. Sadar akan hal ini, Little Tokyo menyediakan area hijau yang dapat memberikan udara segar dan nuansa alami. Ruang terbuka hijau ini akan dilengkapi dengan tanaman dan area untuk bersosialisasi, sehingga Japanese Central Garden dapat menjadi sarana rekreasi yang tepat bagi penghuninya. Little Tokyo juga menyiapkan fasilitas gaya hidup berupa Japanese Mall seluas 22.000 m2. Dalam Japanese Mall akan terdapat bioskop yang menayangkan film-film internasional yang cocok untuk menjadi salah satu alternatif hiburan keluarga, playground berstandar internasional bagi anak dengan pilihan permainan yang variatif, kuliner lokal dan Jepang, serta festival kebudayaan Jepang yang akan diadakan setiap tahun nantinya.
Pada tahap awal, Little Tokyo mulai mengembangkan dan memasarkan Shibuya Tower yang terdiri dari 25 lantai. Agar penghuni merasa nyaman, desain interior dirancang tidak hanya untuk memberikan kesan mewah, tetapi juga suasana “rumah” didalamnya dengan aksen kayu yang dominan. Terdapat 3 tipe unit yang dipasarkan di Shibuya Tower Little Tokyo, yaitu 1 Bedroom Deluxe ukuran 30m2 yang cocok eksekutif muda dan mahasiswa, 1 Bedroom Suite ukuran 40m2 yang cocok untuk pengusaha dan ekspatriat, serta 2 Bedroom Suite ukuran 55m2 yang cocok untuk keluarga muda dan pensiunan. Unit Shibuya Tower Little Tokyo dipasarkan dengan harga mulai dari Rp.500 Jutaan dan bisa juga melalui kredit perbankan.
Dalam rangka mensosialisasikan Little Tokyo kepada para agen property dan investor, PT PP Properti Jababeka Residen menggandeng 7 Master Franchise Property Agent yaitu ERA Century21, Ray White, LJ Hooker, Harcourts, REMAX dan PROMEX. Pada 10 April 2018 lalu, CEO Tange Associates, Paul Tange, memberikan pemaparan mengena keunikan desain Little Tokyo kepada para agen property dalam acara Gala Dinner Principal Gathering. Sebagai kelanjutannya, hari ini (19/4) pengembang kembali mengadakan acara Grand Product Knowledge “Meet & Leam From The Masters” di The Hall Senayan City yang mengundang Chairman & Founder Jababeka Group SD Darmono dan The Master Motivator Dannadi Darmawangsa sebagai Pembicara Utama. Acara turut dimeriahkan dengan lucky draw smartphone terbaru dan grand prize berupa Pajero Sport dan BMW X1.
Pada kesempatan ini GM Sales & Marketing Little Tokyo Prio Purwantoro mengatakan balma Kota Jababeka akan menjadi kawasan residensial terbesar di koridor Jakarta Bandung dengan 3 akses tol utama dan Little Tokyo Jababeka adalah satu-satunya Smart Superblock pertama di lndonesia yang memiliki inter connection Jogging Track on The Sky mengelilingi 6 tower sekaligus. Manfaatkan promo cara bayar “Angsuran DP mulai dari Rp 2,2 Jutaan per bulan” atau promo kerjasama dengan bank BTN yaitu “Bayar Booking Fee langsung proses KPA” serta promo cara bayar spektakuler lainnya untuk unit-unit terbatas. Selain itu Little Tokyo Jababeka bisa menjadi alternatif hunian untuk generasi milineal saat ini yang mulai mencari tempat tinggal di sub urban Jakarta. (yameen)