Standard Chartered Dukung Bisnis Alfamart melalui Program Solusi Modal Kerja Terpadu

Spread the love
Processed with VSCO with a6 preset

Jakarta, MEB – Standard Chartered Bank (“Bank”) memperluas layanan dukungan
terhadap ekosistem bisnis klien dengan memberikan layanan Program Solusi Modal Kerja Terpadu bagi salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (“Alfamart”). Alfamart merupakan klien Bank ke-16 yang telah memanfaatkan layanan serupa sejak Bank fokus menawarkan layanan ini dua tahun lalu.
Para pemasok dan mitra bisnis seringkali menghadapi masalah terkait pendanaan, terutama modal
kerja dan fasilitas pembayaran lainnya agar operasionalisasi perusahaan dapat terus berjalan.
Tantangan berat muncul saat siklus produksi berikutnya harus berjalan, dimana pembayaran dari
pengiriman barang ke ritel belum diterima ‘;/pp.lwwwwwakibat proses yang membutuhkan waktu
panjang. Solusi modal kerja terpadu hadir dengan memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang menarik atas invoice-invoice yang disetujui oleh pihak Alfamart.
Membuka acara, pada Senin (02/04) kemarin,  Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank
Indonesia, menyampaikan, “Merupakan sebuah kebanggaan bagi Bank untuk dapat bekerjasama
dan mendukung Alfamart dalam memperkuat ekosistem bisnisnya. Layanan ini sekali lagi merupakan
komitmen Bank untuk senantiasa menempatkan klien sebagai fokus utama Bank.”
Rino juga menambahkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 16 perusahaan (anchor) serta sekitar 500
mitra bisnis dari anchor tersebut yang telah memanfaatkan layanan ini.
“Saat ini, belum banyak fasilitas bank yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas pemasok dan
para mitra bisnis sebuah usaha. Solusi kami ini menjadi jawaban atas tantangan para mitra bisnis
klien dalam mengelola arus kas dan modal kerja yang ekonomis. Lebih dari itu, solusi modal kerja ini
sekaligus memberikan kemudahan akses perbankan dengan proses yang sangat sederhana”, ujar
Rolly A. Lahagu, Head of Cash Management and Banks, Standard Chartered Bank Indonesia.
Beragam keuntungan yang ditawarkan untuk para mitra bisnis Alfamart bila memperoleh solusi modal
kerja terpadu dari Bank:
1. Biaya yang menarik – Bank menawarkan biaya yang lebih menarik bila dibandingkan pengajuan
fasilitas atas nama sendiri untuk memperoleh pinjaman/modal kerja.
2. Memperoleh akses perbankan dengan proses yang sederhana. Tidak memerlukan jaminan
dan laporan keuangan untuk menikmati fasilitas perbankan dari Standard Chartered.
3. Memperbaiki Day Sales Outstanding
4. Proses yang efektif dan efisien – Semua transaksi melalui platform digital Bank (internet
banking), paperless dan transparan.
5. Tidak tercatat sebagai fasilitas kredit
6. Report yang real-time
Efisiensi juga menjadi salah satu kunci yang ditawarkan program ini kepada para mitra bisnis
Alfamart. Dengan alur kerja hanya selama 4 (empat) hari kerja, para pemasok dapat terus berfokus
pada pertumbuhan bisnis tanpa harus memikirkan rumitnya persoalan permodalan. Pada hari
pertama, pemasok perlu menukarkan faktur ke Alfamart sehingga di hari selanjutnya Alfamart dapat mengunggah invoice ke Straight2Bank – platform perbankan digital Standard Chartered. Lalu Bank
akan memproses invoice sesuai instruksi Alfamart di hari ketiga. Paling lambat di hari keempat, pemasok akan dapat memilih invoice yang akan memperoleh pendanaan – dan dapat langsung
menerima dana/modal dari Bank.
Hans Prawira, President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menanggapi, “Sejalan dengan
visi kami menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil dan menengah, Alfamart memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan sektor UKM dan melibatkan mereka sebagai pemasok serta mitra lainnya. Kami senang bisa bekerja sama dengan Standard Chartered dalam memberikan solusi modal kerja terpadu bagi mitra kami. Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya mitra dalam mengembangkan usahanya.”
Alfamart merupakan perusahaan ritel terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1999, saat ini
Alfamart didukung dengan 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah di Indonesia dan melibatkan lebih
dari 400 pemasok berbagai macam produk. Tercatat empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya.
Standard Chartered optimis sampai dengan akhir tahun 2018, jumlah pemasok yang bergabung
dalam program ini bisa menjangkau pemasok; baik perusahaan, pelaku usaha, maupun usaha perorangan.
Bank memberikan kemudahan persyaratan bagi pemasok Alfamart dimana mereka tidak perlu memberikan jaminan dan laporan keuangan untuk memperoleh bantuan keuangan, serta berbagai
keuntungan lain dalam mengakses layanan keuangan Bank lainnya. “Kami percaya rantai usaha dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung pemasok dengan skala usaha UKM”, tutup Rino.

Tinggalkan Balasan