Group Nasyid Dzikir Tradisional Aceh, Menjelajah Hingga Ke Negeri Jiran

Spread the love

Blang Baru, M14 – Alunan Nasyid Dzikir selalu mengalun indah dalam kegiatan maulid, khitanan, pernikahan maupun diberbagai acara sosial, agama, dan kegiatan masyarakat Pidie Jaya, Aceh.

Salah satu group nasyid dzikir yang sering tampil tersebut adalah Group Nasyid “An-Nizar” yang dibentuk oleh tiga orang pemuda, Tgk Nazriadi,  Tgk Abdullah, dan Tgk Fadhloen sejak beberapa tahun lalu.

“Pertama tampil sejak di pesantren Budi mesra tahun 2003 dan setelah tsunami. Sejak di pesantren kami sudah ber nasyid ke mana saja yang diundang, kalau di Aceh di Aceh tjempa,pidie, Takengon sampai ke Aceh Timur Langsa dan sekarang ini sudah sampai ke Malaysia. Baru Maulid kemarin itu ada orang Aceh yang tinggal di sana ada persatuan orang Aceh mengadakan Maulid Mereka ingin melihatnya seperti di sini di Aceh sini dan yang berdzikir nya orang dari sini juga seperti adat di Aceh”.tutur Tgk. Nazriadi saat ditemui usai tampil disuatu acara pada Kamis (03/04/2018) kemarin

 Syair syair nasyid dzikir yang disenandungkan oleh ketiga pemuda ini diambil dari kitab barzanji, dan kitab shalawat lainnya, baik dalam bahasa, Arab, Melayu dan bahasa daerah Aceh terutama yang berisi nasihat, kisah,hikayat, dan shalawat.
“Dulunya Kitab barzanji saja tapi sekarang kan sudah banyak bahkan kadang kami baca kembali dari YouTube YouTube yang sudah ada yang dibacakan oleh orang-orang juga. Harapannya mudah-mudahan syair shalawat-shalawat ini bergelimang di bumi ini baik di Aceh Indonesia dan di dunia penuh dengan shalawat-shalawat penuh dengan ayat suci Alquran Al Karim baik di acara manapun yang memang layak untuk berselawat” imbuhnya.
Menurut Nazriadi, pesan-pesan yang terkandung dalam syair, lyric nasyid dzikir yang dibawakan adalah tentang keteladanan,nasihat dan bakhti kepada orang tua.
“Pesan-pesan yaitu kalau dalam bidang shalawat itu ada cerita contoh keteladanan nabi, kamu yang dari kelereng dalam bahasa Aceh itu berisi nasehat teladan kepada orang tua pemimpin yang baik, kemudian perkembangan generasi dan lainnya”.pungkas tengku Nazriadi

Tinggalkan Balasan