Ketua FSDRK Yakin Langkah Cepat Dan Tepat Antarkan Teroris Kepada Tuhannya Melalui Pengesahan UU Terorisme

Spread the love
Jakarta, M14 – Proses pengujian dan pengesahan UUD Terorisme di DPR RI masih terhambat hingga saat ini. Hal ini diduga menjadi salah satu sebab masih berkeliarannya para pelaku teror yang hingga pagi ini masih melakukan aksi bunuh diri dan pembunuhan terhadap masyarakat sipil.
Berbagai tragedi pembunuhan masyarakat sipil ini menarik perhatian pengamat Forum Sejarah Damai dan Resolusi Konflik (FSDRK), Muhammad Ichsan,S.Pd yang kemudian ikut mendesak DPR dan institusi terkait hingga Presiden agar segera mensahkan Perppu  terkait UUD Terorisme sebagai sebuah langkah tepat dan cepat.
” Pintu Terorisme Indonesia sudah tidak mengenal kemanusiaan lagi, mereka sudah mencontohi kelakuan empunya negara terorrisme seperti Suriah, Irak, bahkan lebih gila lagi mereka mengadopsikan kegiatan dan gerakan ISIS secara masiv di negara kita yang super damai ini “, kata Ichsan.
Menurut ichsan, Presiden harus segera mengambil langkas tegas apabila upaya pengesahan tersebut terus mengalami hambatan.
“Presiden sebagai kepala negara eksekutif tertinggi harus mengambil sikap tegas perppu terorisme jika terhalang pengesahan UUD Terorisme jika tidak ada kelanjutan perihal tersebut, ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua FSDRK mengecam aksi bar bar mengatasnamakan agama tersebut dan menilai para pelaku merupakan korban sekaligus kelinci percobaan oleh dalang aksi teror tersebut
” Hari ini bahkan telah terjadi kerusakan mental bangsa kita yang terus disajikan kegilaan doktrin teroris yang mempertontonkan aksi barbar dan sadis di muka umum dengan meledakkan diri dengan menjadikan masyarakat yang di doktrin untuk menjadi “Pengantin” pembawa bom tersebut “. lanjut Ichsan
Pagi tadi dikejutkan dengan bunyi ledakan keras di halaman depan Mapolrestabes Surabaya (14/5) pukul 08.30 wib. Diduga otak Tersangka pelaku mulai menggunakan pengantin yang mengatasnamakan agama tertentu dan korban (satu keluarga) dijadikan kelinci percobaan “mereka”.
Ichsan memprediksi hal ini dapat terus berlanjut selama belum ada tindakan tegas dari pihak berwajib.
“Jika tidak ada sikap tegas dari pihak pemangku jabatan negara, maka hal ini akan terus berlanjut dengan ekperimen baru mereka”.katanya
Pada akhir perbincangan,sebagai motivasi bagi aaparat berwenang,  Ichsan mengutip ucapan Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang penumpasan teroris
Kita ambil saja ungkapan Presiden Vlamir Putin bahwa “Memaafkan atau tidak, mereka (teroris) itu urusan Tuhan, tetapi mengirim mereka ke Tuhan itu terserah saya.” pungkas Ketua FSDRK.
Data terbaru terdapat 5 lokasi ledakkan bom bunuh diri,  yaitu 3 gereja, 1 Mapolres serta 1 aksi gagal saat perakitan Bom di Sidoarjo.
Hingga pukul 12:00 WIB, korban ledakan di halaman depan Mapolrestabes Surabaya, terdapat 10 orang korban luka, 4 orang korban diantaranya berasal dari anggota Kepolisian Polrestabes Jawa Timur. (ymn)

Tinggalkan Balasan