Jakarta, M14 – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai menggelar simulasi penanganan aksi unjuk rasa anarkis oleh pasukan Dakura/PHH dalam rangka Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat P1/P2 tahun 2018 di Mako Lanal Dumai, Kamis (3/4).
Pelaksanaan simulasi penanganan aksi unjuk rasa oleh prajurit Lanal Dumai tersebut dibuat dengan skenario puluhan massa yang berasal dari masyarakat sekitar Kampung Nelayan menggelar aksi unjuk rasa di Pangkalan TNI AL Dumai dengan tujuan menyampaikan aspirasi akibat dari penangkapan abk kapal ikan/nelayan lokal yang melaksanakan penangkapan secara ilegal. Sambil berteriak-teriak dengan suara lantang mereka menyampaikan maksudnya, meminta kepada Komandan Lanal Dumai agar memerintahkan anggotanya melepaskan Kapal dan keluarga mereka yang merupakan abk Kapal Nelayan yang diamankan di Mako Lanal Dumai untuk dilepaskan.
Melihat situasi yang semakin tak terkendali dan mulai anarkis, perwira jaga Lanal Dumai segera berkoordinasi dengan tim Sabhara Polres Dumai agar mengirimkan bantuan mobil Water Canon untuk menghalau massa agar tak semakin anarkis, selanjutnya Perwira Jaga Lanal Dumai didampingi anggota Pomal jaga mendatangi massa pengunjuk rasa dan berusaha meredam dengan mengajak 3 (tiga) orang perwakilan untuk bernegosiasi.
Merasa tidak puas dengan hasil negosiasi, massa pengunjuk rasa pun semakin memanas dan berusaha menerobos masuk sambil bertindak anarkis dengan melempari tim Penindakan Huru Hara (PHH) Lanal Dumai dengan batu dan botol. Pasukan PHH Mako Lanal Dumai pun terpaksa bergerak maju membentuk formasi untuk membubarkan massa pengunjuk rasa dan menangkap beberapa orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut. Melihat hal tersebut, tidak lama kemudian massa pengunjuk rasa yang mayoritas masyarakat kampung nelayan pun segera membubarkan diri.
Simulasi penanganan aksi unjuk rasa anarkis oleh pasukan Dakura/PHH Lanal Dumai yang meliputi beberapa formasi dakura dilanjutkan dengan pengendalian masyarakat (Dalmas), untuk mengantisipasi aksi demo/unras tersebut, merupakan rangkaian dari Pelaksanaan Uji Terampil Glagaspur tingkat P1 dan P2 tahun 2018 di Mako Lanal Dumai oleh Kolat Koarmabar.
Melalui kegiatan uji terampil Glagaspur Pangkalan yang telah dilaksanakan di Mako Lanal Dumai selama 2 hari, Danlanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino melalui Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (KH) Saiful Simanjuntak, S.H.,M.H., pada acara penutupan uji terampil Glagaspur tingkat P1/P2 tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Wijaya Kusuma menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan gambaran hasil pembinaan Pangkalan secara terpadu, bertingkat dan berlanjut yang meliputi latihan teori dan praktek keterampilan, dan tentunya juga didapati temuan-temuan dari tim penilai. Sehingga diharapkan temuan-temuan tersebut harus ditindak lanjuti sebagai bahan evaluasi dalam pembinaan selanjutnya sehingga Lanal Dumai semakin baik, profesional serta menuju pangkalan TNI AL yang mempunyai standarisasi.