Direktur Tipikor Bareskrim Mabes Polri Jabat Wakapolda Maluku, Direktur Infit : “Warning Bagi Para Koruptor”

Spread the love
Direktur INFIT, Ajis Talaohu

Jakarta, M14 – Beredarnya kabar Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Hasanuddin dicopot oleh Kapolri hari ini Kamis 21 Juni 2018. Pencopotan ini dinilai oleh sebagian publik maluku akibat dari keberpihakan Wakapolda Maluku kepada salah satu pasangan calon di Pilgub Maluku 2018.

Namun hal berbeda diungkapkan Praktisi Hukum Abdul Ajis Talaohu lewat rilis yang diterima redaktur kami. Bahwa saya melihat ini bukan pencopotan tapi lebih kepada mutasi jabatan seperti yang sering dilakukan oleh polri dalam rangka penyegaran dan peningkatan kinerja.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan persnya. Mutasi Brigjen Hasanuddin ini tertuang dalam Telegram Rahasia (TR) bernomor: ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal 20 Juni 2018. Posisi Hasanuddin digantikan oleh Brigjen A Wiyagus yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Ajis Talaohu yang juga Direktur Eksekutif Intitute For Indonesia Integrity (INFIT) ini menambahkan bahwa Justru pergantian Wakapolda Maluku yang diisi oleh Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri harus dimaknai sebagai Warning (Peringatan) bagi Koruptor di Maluku.
“Saya berharap dengan hadirnya Brigjen A. Wiyagus dapat segera menuntaskan segudang kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat baik di Lingkungan Pemprov Maluku maupun di beberapa Kabupaten Kota di Maluku”.
Lebih lanjut, Talaohu meyakini bahwa penunjukkan Brigjen A. Wiyagus oleh Kapolri adalah berdasarkan kinerja dan prestasi Brigjen Wiyagus dalam menuntaskan berbagai kasus korupsi.
“Saya yakin Keputusan Kapolri menunjuk  Brigjen A Wiyagus ke Maluku karena sepak terjang beliau dalam mengungkap beberapa kasus korupsi. Publik maluku menaruh harapan sekaligus tantangan, semoga Korupsi bisa dipangkas”. Tutup Talaohu, Direktur INFIT. (yameen)

Tinggalkan Balasan