
Jakarta, M14 – Dalam Paparan Publik PT. Lionmesh Prima.Tbk pada Selasa, (26/06/2018), Direksi dan Dewan Komisaris menyampaikan sejumlah perkembangan Perseroan dimana, pada tahun 2017 penjualan neto perusahaan sebesar Rp.224,37 miliar atau meningkat 42,48% dibanding tahun lalu dan laba neto sebesar Rp.12,97 miliar.
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan menyetujui antara lain :
Pertama, Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan antara lain
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 10 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 960.000.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 96.000.000 saham.
b. Sebesar Rp 100.000.000,- digunakan untuk pembentukan cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan pasal 70 undang-undang PT No. 40 tahun 2007.
c. Sedangkan sisanya sebesar Rp 11 miliar dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
Pembayaran dividen tunai akan dilakukan dengan cara pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 6 Juli 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Kemudian, pembayaran dividen tunai dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018 dan tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 28 Juni 2018
Kedua, Forum RUPST menyetujui secara musyawarah untuk mufakat untuk mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun buku 2020 yang diselenggarakan pada tahun 2021 yaitu untuk Dewan Direksi, disetujui bahwa Posisi Direktur Utama di pegang Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supandi), Direktur Independent, oleh Tjhai Tjhin Kiat, dan Direktur di tempati oleh Yulianto.
Sedangkan posisi Komisaris di pegang oleh 3 orang yaitu : Jabatan Komisaris Utama oleh Jusup Sutrisno, Komisaris oleh Lee Why Keong, dan posisi Komisaris Indelendent ditempati oleh Jean Aratwenan A.R.,SE, An, CPA.
Ketiga : RUPST kali ini juga menyetujui untuk menunjuk Drs. Nunu Nurdiyaman,CPA dari Kantor Akuntan Publik “Kosasih,Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” sebagai pihak yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada dewan komisaris untuk menetapkan kantor akuntan publik pengganti dalam hal kantor akuntan publik yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas laporan keuangan perseroan tahun buku 2018.
Dana CSR Perseroan disalurkan melalui berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Perseroan seperti, pemberian bantuan kepada masyarakat sekitar, pemberian beasiswa kepada putra – putri karyawan serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. (yameen)