Jakarta, M14 –“Pemimpin Bukan Masalah Jabatan atau Kedudukan Namun Masalah Mentalitas,Kapasitas dan Integritas” Ahok , Demikian petikan ucapan Basuki Tjahaya Purnama yang sangat berkesan dihati para pendukungnya.
Bertempat di Gedung Filateli, Jl. Pos, Sawah Besar, Jakarta, Kamis (16/8), Komunitas BTP (Basuki Tjahaja Purnama) menggelar launching buku ‘Kebijakan Ahok’ yang berisi berbagai buah pemikiran Ahok selama bertugas sebagai Pejabat Publik, guna didedikasikan sebagai referensi bagi masyarakat untuk mempelajari pemikiran-pemikiran Ahok termasuk kebijakan-kebijakannya saat menjadi Bupati Belitung dan Wakil serta Gubernur DKI Jakarta dengan segala pro kontra kebijakannya namun spektakuler.
Sejumlah narasumber tampak hadir dan menjadi pembicara antara lain ; Pemilik Rumah Perubahan, Prof.DR. Rhenald Kasali, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudhi, Anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, Mantan Walikota Blitar, Wagub dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat lainnya.
Tampil sebagai moderator, Andini Effendi, Jurnalis sekaligus Presenter Berita.
Dalam penyampaiannya, Prasetyo Edi Marshudi mengungkapkan bahwa kebijakan Ahok yang paling spektakuler saat memimpin DKI Jakarta adalah pembangunan berbagai fasilitas Rumah Susun, RPTRA dan Revitalisasi Kota Tua hingga Pembangunan Simpang Susun Semanggi yang menggunakan dana CSR dari berbagai perusahaan besar bahkan pembangunan Simpang Susun tersebut masih menyisakan kelebihan anggaran yang dapat digunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas umum di DKI Jakarta
“Selama Ahok memimpin DKI Jakarta, kebijakannya yang paling luar biasa adalah membangun Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial seperti Rumah Susun, RPTRA dan Revitalisasi Kota Tua bahkan pembangunan Simpang Susun Semanggi menggunakan dana CSR dari para Pengusaha atau Perusahaan, dan tidak menggunakan APBD. Ini adalah terobosan yang harus dicontoh para pemimpin daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bestari Barus, Politisi Nasdem yang juga anggota DPRD DKI Jakarta mengemukakan bahwa Ahok itu Pemimpin yang keras jika tidak mengenal pribadinya.
“Karena tidak kenal Ahok, saya awalnya menganggap Pak Ahok ini sosok yang keras dan sombong, tapi setelah mengenal dan berinteraksi dengan beliau ternyata orangnya lembut,” ujarnya sambil tertawa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan kesan yang sangat mendalam tentang pribadi Ahok, menurutnya Ahok pribadi yang Pemberani, Keras, Jujur, Manusiawi dan Pancasilais.
“Kesan saya yang paling mendalam tentang sosok BTP (Basuki Tjahaja Purnama) adalah seorang yang Manusiawi dan Pancasilais selain dia Keras dan Pemberani. Dia pernah ngomong ke saya saat saya dipilih Pak Ahok sebagai Wakil beliau, untuk memimpin Jakarta mentalnya harus kuat dan tidak ragu-ragu untuk menyikat pejabat tidak baik dan korup. Itu ucapannya yang sangat mendalam dan berkesan bagi saya. Kekurangannya cuma satu pemilihan katanya terkadang salah dan sering lupa diri saat memarahi bawahannya atau warga didepan umam,” pungkas Djarot