Peluncuran Dan Diskusi Buku “Dibalik Reformasi 1998, Catatan Pribadi Laksamana Sukardi”

Spread the love
Jakarta, M14 – Bertempat di Menara Imperium Jakarta Selatan, pada Senin (06/08/2018). Penerbit Buku Kompas (PBK), menggelar Peluncuran dan Diskusi Buku “Dibalik Reformasi 1998, Catatan Pribadi Laksamana Sukardi” dengan menghadirkan sejumlah Pembicara ternama antara lain :
1). Dr Jeffrey A.Winters, Pakar Ilmu Politik Northwestern University USA.
2). Dokter Sirajuddin Abbas, Peneliti Politik SMRC, Alumnus University of California, Berkeley. dan
3). Dr. Firman Noor,S.IP, MA (Hons), Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI
Sejumlah tokoh tampak hadir dalam peluncuran buku ini, seperti ; Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ir.Budi Karya Sumadi, Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarno Putri, Kepala Bekraf, Triawan Munaf, Ketua Umum Partai Golkar, Ir.Airlangga Hartarto,M.B.A.,M.M.T., Menkominfo, Rudiantara dan lain-lain
Acara ini tentu saja di Moderator oleh Tri Agung Kristanto wartawan senior Kompas.
Pelaku sejarah Reformasi yang sekaligus sebagai Penulis Buku, Laksamana Sukardi lahir pada 1 Oktober 1956. Pasca reformasi 1998, lulusan Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB 1978) ini dipercaya menjadi Menteri BUMN (1999- 2004). Ia berkiprah sebagai Ketua Kongres PDI Pro-Megawati di Bali (1998), Bendahara Umum pertama PDIP,  anggota DPR/MPR RI (1992-1997), dan anggota DPR RI (1999-2004). Sebelum terjun ke politik, Ia berkarir sebagai top eksekutif perbankan : Vice President Citibank (1981-1987) dan Managemen Director Lippo Bank (1988-1993)
Sebagai bagian dari anak bangsa, Laksamana Sukardi terpanggil untuk mengungkap bagaimana dinamika kehidupannya hingga terjun dalam gelombang perjuangan Mahaberat demi tegaknya paham demokrasi di Indonesia. Ia mengumpulkan catatan pribadinya sejak sekitar 3 (tiga) dasawarsa silam kala itu Laksamana Sukardi muda memutuskan menanggalkan jabatan sebagai seorang eksekutif profesional bidang perbankan untuk ikut mendukung gerakan reformasi Indonesia.
Catatan pribadi ini sekaligus menjadi refleksi pengalaman 20 tahun reformasi yang membuat pengalaman perjuangan Laksamana Sukardi di Kancah politik setelah berjuang bersama Megawati Soekarnoputri dalam bayang-bayang rezim orde baru Soeharto, Laksamana Sukardi sebagai menteri masih dituntut memecahkan berbagai masalah politik- ekonomi akibat krisis multidimensional 1998.
Pasca reformasi Laksamana Sukardi juga berusaha memaparkan pengalaman dan kebijakan pemerintah yang telah mengembalikan integritas dan kewibawaan bangsa, memulihkan marwah bangsa. Ketika itu secara bersama-sama pemerintah dan partai politik berhasil menjadikan Republik Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan negara yang mampu melaksanakan pembangunan ekonomi di tengah persaingan global yang ketat. Catatan Laks ini sengaja disusun agar kita mampu menjaga warisan yang diberikan gerakan reformasi. (myl)

Tinggalkan Balasan