Jakarta, M14 – Bencana Alam Gempa Bumi yang melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sangat cepat menarik perhatian dan kepedulian Ormas Pandji Pertiwi yang selama ini konsen penuh kepada berbagai kepentingan masyarakat mulai dari pedesaan hingga perkotaan, dengan thema sentral menjaga serta merawat Persatuan dan Kesatuan.
Sesaat setelah mendapat informasi musibah tersebut, para Sahabat dan Anggota Ormas Pandji Pertiwi langsung bergerak secara spontan menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada korban musibah gempa NTB.
Kepada awak mediaempatbelas.com, Ketua Umum Pandji Pertiwi, Arief. A. Baluwell, S.H., mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pandji Pertiwi, bersama para sahabat dan anggota mendatangi dua desa di wilayah Lombok Utara yang terkena dampak langsung akibat gempa berkekuatan lebih kurang 7 SR tersebut, yaitu Desa Senjajak, dan Desa Dangiang Santong.
“Desa Senjajak dan Desa Dangiang Santong merupakan lokasi yang terkena bencana. Kedua desa tersebut tepatnya masih berada di wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat”. Ujar Ketua Umum Pandji Pertiwi.
Sumber dana bantuan yang digunakan untuk membantu para korban adalah sumbangan dan donasi dari masyarakat, sahabat dan anggota Pandji Pertiwi serta berbagai pihak. Dana yang terkumpul langsung dikirim oleh DPP Pandji Pertiwi ke rekening anggota maupun sahabat Pandji Pertiwi yang berada di dekat lokasi gempa agar dapat langsung digunakan untuk membeli berbagai bahan kebutuhan yang langsung antarkan ke lokasi bencana.
Bantuan bagi para korban yang telah disiapkan dan diserahkan oleh DPP Pandji Pertiwi DPP Pandji adalah berupa sembako, makanan instan, pakaian, obat-obatan, hingga selimut, sesuai kebutuhan para korban. DPP Pandji Pertiwi juga berencana menerima bantuan logistik, yang akan langsung disalurkan kepada para korban, melalui sahabat dan anggota Pandji Pertiwi di lapangan.
“Berbagai kebutuhan yang telah kami siapkan sebelumnya adalah sembako seperti makanan instan, beras, termasuk pakaian, selimut, hingga obat-obatan yang diperlukan untuk disalurkan kepada para korban bencana,” imbuh Baluwell.
Hingga saat ini, para korban yang belum pulih secara fisik dan psikis akibat bencana gempa mengalami trauma tentu saja masih memerlukan bantuan dan uluran tangan seluruh pihak guna meringankan beban para korban.
Gempa yang mengguncang wilayah Provinsi NTB, tidak hanya memporak-porandakan banyak bangunan rumah tetapi juga menimbulkan korban jiwa dan luka berat serta masih harus menghadapi berbagai masalah kesehatan pasca gempa, termasuk gempa susulan yang bisa terulang sewaktu-waktu.
Ketua Umum Pandji Pertiwi juga menegaskan bahwa, segala bantuan yang disalurkan melalui Pandji Pertiwi langsung diteruskan kepada para korban melalui sahabat dan anggota Pandji Pertiwi yang berada disekitar dilokasi gempa hal ini dikarenakan Ketua Umum dan Keluarga Besar Pandji Pertiwi meyakini bahwa kepedulian terhadap saudara-saudara yang terkena musibah merupakan wujud nyata mengedepankan,menjaga dan merawat Persatuan dan Kesatuan sesuai visi misi Pandji Pertiwi.
“Bantuan dana dan logistik yang masuk hari ini, langsung kami salurkan ke rekening dan posko bantuan para sahabat dan anggota Pandji Pertiwi di sejumlah lokasi lainnya. Sekarang kami ikut menunjukkan kepedulian terhadap sesama saudara yang terkena musibah gempa bumi. Bagi kami di Pandji Pertiwi penanganan bencana lebih mengedepankan Persatuan dan Kesatuan dari semua pihak. Mulai hari ini kami Pandji Pertiwi akan terus menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa,” tutup Ketua Umum Pandji Pertiwi. (yameen)