Jakarta, M14 – Gerakan #2019TetapJokowi sebagai suatu gerakan massal berskala nasional dalam menggalang anak-anak bangsa yang pada kenyataannya menginginkan kepemimpinan Jokowi berlanjut 2 periode.
Gerakan #2019TetapJokowi ini menjadi wadah bersama seluruh relawan pendukung Jokowi dan gerakan ini akan dijawantahkan melalui Deklarasi yang akan digelar pada 7 Oktober 20l8 mendatang di Jakarta.
Gerakan ini juga menunjukkan kepada seluruh masyarakat Nusantara, bahwa tagar ini mampu menyatukan energi untuk memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin dalam melanjutkan kepemimpinan nasional periode 2019 2024.
Dukungan yang diberikan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin bukan tanpa alasan. Justru terlalu banyak alasan yang secara nyata tak bisa terbantahkan, terutama mengenai keberhasilan Jokowi dalam menahkodai kapal besar Nusantara ini.
Berbagai Pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, merupakan bukti nyata, bagaimana Jokowi merupakan sosok yang pantas melanjutkan kepemimpinan pada periode 2019-2024.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahan Jokowi mampu meningkatkan daya saing nasional dan pemerataan hasil pembangunan, sekaligus mengurangi disparitas antar wilayah.
Ketika pemerintah membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, MRT, LRT, sesungguhnya Jokowi sedang membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, membangun infrastuktur budaya.
Komponen relawan sebagai anak-anak bangsa, salut dengan upaya pemerintah dalam tiga tahun terakhir yang menggenjot pembangunan iniiasuuktur, seperti jalan Trans Papua, Trans Sumatera, dan Trans Kalimantan, serta pelabuhan dan bandara.
Sesungguhnya. semuanya itu merupakan bagian penting dari pembangunan infrastruktur budaya. Infrastruktur yang mempersatukan 714 suku bangsa di bumi Nusantara. Sehingga yang akan semakin kita rasakan adalah, kita satu bangsa, satu Tanah Air, daiam bingkai NKRI.
Sehingga saudara kita di wilayah-wiayah tersebut, betul-betul merasa sebagai bagian dari Indonesia, satu bangsa, satu Tanah Air, dan bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karena itulah, sangat wajar jika sebagian besar rakyat Indonesia masih menginginkan Jokowi untuk memimpin kembali Indonesia. Sebab, kita tidak rela jika pembangunan. Peradaban yang sudah dimulai ini diluluh-lantakan oleh pihak lain.
Selain itu, bukti nyata yang tak bisa terbantahkan lagi adalah energi besar yang terpancar dari kepemimpinan Jokowi, sehingga mampu membawa Indonesia meraih prestasi di ajang Asian Gaines 2018 yang baru saja berlalu.
Bagaimana tidak? Sejak Indonesia menjadi bagian dari Asian Games di tahun 1951, hanya mampu meraih medali emas paling banyak 11 medali, yakni saat menjadi tuan rumah di tahun 1962. Setelah itu, prestasi Indonesia pun jauh tertinggal dibanding negara-negara Asia lainnya. Raihan medali emas terbanyak hanya di tahun 1978 dengan 8 emas, 7 perak, dan 18 perunggu. Raihan itu menempatkan Indonesia di posisi ke-7. Tapi sekarang, di saat Jokowi memimpin, Indonesia mampu meraih 31 emas, 74 perak, dan 43 perunggu. Dengan demikian, Indonesia pun berada di posisi 4, setelah China, Jepang, dan Korea.
Karena itulah, sangatlah pantas jika rakyat Indonesia kembali memiliki pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan moralitas yang layak diteladani. Tentu saja, kesederhanaan menjadi ciri khasnya, sehingga seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bahkan dunia, sangat mengaguminya.
Hal ini disampaikan oleh Immanuel Ebenezer dan Farbat Abbas selaku Ketua Panitia dan Sekretaris panitia Gerakan #2019TetapJokowi di Jakarta, Jumad (07/09/2018) dibilngan Jakarta Selatan. (yameen)