
PSN Ngada Usai memenangkan laga Final Wuamesu Indonesia Cup di GOR Tugu Jakarta Utara Sabtu (15/09)
Jakarta, M14 – Pertandingan Final Sepak Bola memperebutkan Piala Bergilir Wuamesu Cup antara Kesebelasan Perse Ende vs PSN Ngada selaku juara bertahan, berlangsung sengit sebagaimana hasil pantauan awak media di GOR Tugu Jakarta Utara pada Sabtu (15/09) malam ini.Dalam laga puncak ini kedua tim bermain imbang hingga akhir babak kedua kemudian dimenangkan oleh keseblasan PSN Ngada melalui adu pinalti. Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang dengan scor 0-0 dan baru pada babak kedua, Perse Ende berhasil membobol gawang PSN Ngada namun tidak berapa lama berselang, PSN Ngada berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hingga akhir pertandingan.PSN Ngada berhasil mempertahankan gelar juara melalui adu pinalti yang berlangsung mendebarkan

Ketika ditemui usai babak pertama, Ketua Umum Wuamesu Indonesia, Yosef Tote B Badeoda, S.H., M.H., yang juga seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat mengungkapkan bahwa Turnamen Wuamesu Cup 2018 ini adalah yang ke 2 dan pada laga final antara kedua tim terkuat ini, kedua keseblasan bermain maksimal dan dia berharap dari turnament ini dapat menghasilkan bibit-bibit pemain sepakbola handal yang kelak dilirik guna memperkuat berbagai Klub Sepakbola Indonesia.“Pertandingan malam ini merupakan pertemuan 2 tim terkuat yang ada di Jabodetabek antara PSN Ngada vs Perse Ende, diharapkan dari kedua tim ini termasuk tim juara 3 dan 4, ditemukan bibit-bibit baru yang bisa dipakai oleh klub-klub yang ada di Indonesia,” ungkap Tote kepada awak Media Empat Belas

Lebih lanjut, Tote mengatakan bahwa dengan adanya Turnament ini, masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ada di Perantauan dapat saling berinteraksi guna membangun NTT yang lebih baik dan rencananya, Turnament Wuamesu Indonesia Cup ini akan diselenggarakan setiap tahun.“Turnamen ini nantinya akan diadakan secara kontinyu setiap tahun, sekaligus dengan adanya turnamen Wuamesu Indonesia Cup ini menjadi wadah untuk membina persatuan dan kesatuan masyarakat NTT diluar Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan demikian kita orang-orang NTT bisa saling berkomunikasi, saling bantu dan saling mendukung sehingga kedepannya turnamen ini dapat berlangsung dengan baik. Kemudian apa yang kami inginkan, visi-misi kami lewat turnamen ini juga dapat tercapai,” imbuhnya.

Yosef juga berharap dengan adanya perhatian dan keterlibatan PSSI dan Pemerintah Daerah NTT pelaksanaan turnamen Wuamesu Indonesia Cup ini dapat lebih profesional dan berkualitas.Tote Badeoda berniat untuk terus menyelenggarakan turnament yang lebih berkualitas apalagi turnament kali ini juga mendapat perhatian serius dari PSSI dan Pemerintah Daerah Provinsi NTT.
“Kita memang ingin membuat turnamen yang lebih berkualitas dan ditangani secara profesional. Sampai saat ini perhatian Pemerintah Daerah NTT dan PSSI sebagai induk sepakbola nasional sangat baik, dimana pelaksanaan turnamen ini juga ditangani oleh PSSI. Sedangkan Pemerintah Daerah NTT sendiri secara moral mendorong kami untuk mengadakan turnamen Wuamesu Indonesia Cup setiap tahun. Melihat besarnya animo masyarakat diaspora NTT yang berdomisili di Jabodetabek kami optimis menggelar turnamen sepakbola ini rutin setiap tahun,” pungkas Tote Badeoda.Pada turnament Wuamesu Indonesia Cup ini,selain Piala Bergilir dan medali, Juara Pertama mendapat hadiah Uang Tunai senilai 100 juta rupiah, juara kedua mendapat tropi dan uang tunai sebesar 75 juta rupiah dan untuk juara ketiga juga mendapatkan uang tunai sebesar 50 juta rupiah. Bagi pemain terbaik mendapatkan bonus uang tunai 5 juta rupiah. (yameen)