
Jakarta, Med14 – Organ Relawan Jokowi yang menamakan dirinya sebagai Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 dan Forum Wartawan Pancasila (FWP) mendorong Muhammad Ismak,SH,MH sebagai bakal calon Menteri Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia
Koordinator Alumni bidang Humas, Erwin Niwattana S mengatakan untuk mengawal Jokowi tidak hanya dari sisi kebijakan saja tetapi orang-orang yang menjabat di kabinetnya pun dipastikan harus bekerja untuk rakyat dan memiliki profesionalisme.
“Kita berharap agar calon menteri itu dapat dipublish sehingga masyarakat tahu bahwa calon menteri Jokowi ini terbaik. Relawan sendiri menginginkan mekanisme seperti ini bisa dijalankan dan harus terbuka,” katanya pada acara Jumpa Pers di Bakoel Koffie kawasan Cikini, Jakarta, Senin (12/8).
Menurut Erwin Niwattana S, kriteria calon menteri ATR/BPN yang akan mengisi kabinet Indonesia Kerja jilid II mampu berpikir dan bertindak Strategis, Professional, Taktis & Chemistry (STRANALTIS-CHEMISTRY) melengkapi kriteria calon menteri Pak Jokowi yaitu Berani, Eksekutor Kuat dan Integritas.
“Kriteria tersebut merupakan pemikiran kita para Alumni Relawan Jokowi Sedunia 2013 agar nantinya Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin memiliki komposisi kabinet yang ideal dan efektif untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Walaupun begitu urusan pemilihan calon menteri itu mutlak hak prerogratif Pak Jokowi sebagai Presiden
Sementara itu Koordinator Alumni bidang Event Organizer, Arief P. Suwendi menilai, diusungnya Muhammad Ismak sebagai calon menteri karena pertimbangan memiliki riwayat pendidikan dan pengalaman yang baik dan profesional di bidangnya. “Kita ingin menjawab keinginan Presiden Jokowi agar relawan juga ikut serta di kabinetnya. Selain itu kami juga menerima beberapa masukan dari relawan agar kami membuka diri,” ujar Arief
Ismak saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI). Sejumlah langkah disiapkan Ismak jika dipercaya Jokowi menduduki posisi tersebut, salah satunya pelayanan berbasis online.
“Selama kita dalam penyelesaian selalu bertemu dan bertanya kapan selesainya sertifikat, di situ terbuka peluang untuk negosiasi dan korupsi. Perubahan-perubahan seperti ini harus segera cepat ditangani,” jelas Ismak.
Ismak percaya diri akan dipilih Jokowi sebagai calon Menteri ATR/BPN. Meski dari kalangan profesional, ia mendapat dukungan politik dari relawan Jokowi.
“Selama itu pengabdian, saya ngikut aja. Kalau partai enggak, kebetulan saya bukan kader partai kan, saya profesional,” pungkasnya.
Masih menurut Ismak, ia hanya melihat bahwa kementerian ATR/BPN masih belum bisa memaksimalkan kemajuan jaman. Ismak mengatakan sudah tidak bisa menggunakan pendekatan yang parsial.
“Kalau kita lihat aja semua Pemda sudah e-budgeting segala macam, BPN ini agak terlambat menerapkan itu, reformasinya tidak berjalan sesuai waktunya, kurang cepat mengambil manfaat dari perkembangan teknologi, masih parsial pendekatannya,” katanya saat ditanya persoalan agraria.(Demz)