Jakarta, Med14 – Fasilitas penerangan jalan umum masih sangat dibutuhkan oleh warga diseluruh wilayah Indonesia termasuk yang ada di perkotaan dan tentunya bagi warga di pedesaan hingga daerah terpencil sebagaimana yang selama ini telah dilaksanakan oleh PT Imza Riski Jaya bersama para mitra kerja
Dalam acara Launching Program Indonesia Terang bertema “Semangat Untuk Indonesia Terang” yang digelar pada Minggu (01/09) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, selain hadir sejumlah mitra kerja IRJ dari dalam dan luar negeri, tampak hadir para tokoh masyarakat, tokoh agama antara lain, Ustad Muhyidin dan Gempar Soekarno Putra.
Direktur Utama PT. Imza Riski Jaya, Hj.Rizayati,SH,MM, menyampaikan tentang tiga kartu security control yaitu pertama, untuk mitra pemasangan, kedua untuk mitra pengadaan dan ketiga untuk internal IRJ.
“Kita sekarang ada 3 kartu untuk kendali yang terhubung ke sistem data base kita, pertama untuk mitra pengadaan,kedua mitra pemasangan dan ketiga untuk internal kita di PT. Imza Riski Jaya” ujar Hj. Rizayati
Dalam sambutannya, Jhon Rahbau selaku Komisaris PT.Imza Riski Jaya, menyampaikan visi misi dan program kerja perusahaan yang telah dikerjakan hingga saat ini mulai dari pengadaan kapal nelayan hingga program penerangan jalan umum dan pengalamannya selama bergabung di PT. Imza Riski Jaya
“Program PT Imza Riski Jaya yang telah dikerjakan selama ini antara lain ; Rumah Subsidi, Kapal nelayan, Sumur Bor, PJU Tenaga Surya” kata Rahbau sembari menutup sambutannya dengan harapan, kedepan perusahaan ini akan lebih maju lagi dimasa mendatang.
Kepada awak media, Direktur Operasional dan Ketua Pelaksana Program Indonesia Terang PT. Imza Riski Jaya, Dr (Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHI, M.Sc, CM, CTT (K), mengungkapkan bahwa setelah launching dan pembagian security control card bagi para mitra IRJ, akan dilakukan pemasangan sebanyak 70 ribu titik diseluruh Indonesia.
“Lampu PJU TS akan dipasang tersebar di 20 provinsi, total lampu PJU Tenaga Surya yang dipasang Tahap 1 tahun 2019 adalah 70.000 titik lampu secara bertahap selama 5 tahun kedepan” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Teuku Eddy, para mitra kerja IRJ berasal dari dalam dan luar negeri.
“Mitra Luar negeri ada dari Korea, China, USA, UEA dan ada 70 perusahaan mitra rekanan pengadaan maupun sub-contractor pemasangan” pungkas Teuku Eddy yang juga seorang Konsultan Politik kepada awak media.(ymn)