Jakarta, Med14 – Bertempat di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta Selatan, pada Rabu (04/12), Populo kembali menggelar sesi terakhir dari rangkaian sesi Trilogi Populo x Kely Tandiono. TOMORROW adalah urutan terakhir dari trilogi Populo x Tandiono untuk merayakan peringatan 25 tahun Populo setelah gelaran sesi YESTERDAY dan NOW. Koleksi ini menyentuh masalah yang paling relevan mengenai masa depan umat manusia yaitu perubahan iklim. Berdasarkan data suhu iklim dunia dari World Meteorological Organization (WMO), ilmuwan iklim Inggris Ed Hawkins mengembangkan “Warming Stripes” yang memvisualisasikan suhu rata-rata tahunan di bumi berdasarkan garis warna dari tahun 1850 dan seterusnya. TOMORROW menerjemahkan “Warming Stripes” ini ke dalam koleksi busana. Karena proses pemanasan global adalah proses yang buram dan tanpa batas yang tajam, TOMORROW menggunakan teknik celup-celup dan celup-celup untuk merefleksikan proses buram ini menjadi warna degradasi “Garis-garis Pemanasan” dari biru menjadi merah. Populo bekerja sama dengan triathlete dan model Kelly Tandiono yang merupakan duta besar untuk keberlanjutan dan perubahan iklim. Oleh karena itu, koleksi ini berfokus terutama pada berkelanjutan kain dan proses pencelupan alami. Pendekatan keberlanjutan tidak terbatas pada pengumpulan saja tetapi juga untuk produksi dari seluruh acara dan pertunjukan. Mengacu pada triathlete Kelly Tandiono, Populo juga merancang motif batik baru yang menggabungkan 3 elemen triathlon yaitu berenang – air, bersepeda – angin, dan berlari – bumi. Motif ini digunakan untuk menonjolkan penampilan sportif yang didorong oleh mode dari koleksi ini. (DH)