Bintaro,Med14 – Pakar konstruksi sekaligus Guru Besar di Universitas Pelita Harapan (UPH), Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min, mengajak segenap bangsa Indonesia untuk terus merefleksi nilai nilai luhur Pancasila terutama dalam menghadapi berbagai persoalan global termasuk disaat pandemi covid-19 saat ini.
Menurutnya, Bangsa Indonesia sudah seharusnya kembali merefleksikan perjuangan bangsa ini di masa lalu yang tidak kalah besarnya dengan perjuangan kita saat ini dalam menghadapi Pandemi COVID-19.
“Kita menyadari saat Pandemi COVID-19, musuh bangsa tidak terlihat namun mampu merenggut nyawa manusia, di masa lampau saat perjuangan melawan penjajah Belanda, penjajah Jepang, pemberontakan DI-TII, pemberontakan G 30S PKI, dan masih banyak rekam jejak perjuangan bangsa ini, menorehkan tinta sejarah bahwa bangsa Indonesia sesungguhnya mampu menghadapi tantangan bangsa” ungkapnya
Apa hal utama yang menjadi ideologi bangsa ketika menghadapi tantangan bangsa ? Sang Guru Besar menegaskan bahwa Jawabannya adalah PANCASILA.
PANCASILA juga sangat relevan bagi bangsa Indonesia ketika menghadapi Pandemi COVID-19 saat ini.
Nilai-nilai luhur PANCASILA yang menjadi teladan bangsa, yaitu:
1. Nilai “Jati Diri”.
PANCASILA adalah jati diri bangsa. Jati diri adalah “natur” bangsa yang menjadi.ciri khas kehidupan bangsa Indonesia. Natur bangsa ini dicerminkan dalam 5 sila PANCASILA. Kelima sila PANCASILA dimengerti dan diaplikasikan secara khusus menghadapi Pandemi COVID-19. Kita harus mengapresiasi Pemerintah bersama rakyat dalam mengatasi Pandemi COVID-19 secara sistematis dan terstruktur. Hal ini dicermati sejak Pengumuman Pemerintah pada awal bulan Maret 2020 di saat Indonesia secara resmi terjangkit virus COVID-19, pemberlakuan PSBB, Evaluasi PSBB hingga persiapan Model New Normal. Seluruh proses ini didasari semangat nasional di dalam Jati Diri PANCASILA. Semangat ini memampukan bangsa ini yang jujur tidak mudah menanggulangi Pandemi COVID-19.
2. Nilai “Gotong Royong”.
Pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, “Gotong Royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua”, menjadi “ruh” semangat gotong royong yang mencirikan nilai kehidupan bangsa Indonesia. Nilai luhur gotong royong menjadikan bangsa Indonesia untuk mengutamakan kepentingan bersama, belajar untuk memberi, rela berkorban, serta memperjuangkan kepe ntingan bersama menjadi semangat Indonesia menghadapi Pandemi COVID-19.
Lebih lanjut menurutnya, semangat gotong royong ini juga yang terus diaplikasikan Pemerintah Daerah ketika bersama-sama menghadapi Pandemi COVID-19. Namun, apakah semua 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota sudah menerapkan PSBB dan terdata mencapai beban puncak terdampak Pandemi COVID-19 ? dan sudah siapkah Indonesia memasuki New Normal ? menurutnya, jawaban penting di atas adalah dengan mengaplikasikan semangat gotong-royong mematuhi Protokol Kesehatan dan bersama-sama disiplin menanggulangi Pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 bukan hambatan, tetapi peluang mengaplikasikan nilai-nilai luhur PANCASILA” pungkas Prof.Manlin
Selamat memperingati hari Lahir PANCASILA.
Salam sehat.
Salam kuat.
INDONESIA….