Pasca Berita Tendensius Metro Aceh, Muncul Petisi Hj. Rizayati Maju Bupati

Spread the love

Jakarta, Med14 – Perhelatan Demokrasi Kabupaten Bireuen masih 2 tahun lagi. Akan tetapi suhu politik di daerah itu kian terasa, lebih-lebih pasca media online Metro Aceh merilis berita tendensius terkait salah seorang Pengusaha Nasional kelahiran Bireuen, Hj. Rizayati, SH., MM, Owner PT. Imza Rizky Jaya Group.

Dua hari sebelumnya, Metro Aceh melalui tulisan Pimrednya Bahrul Walidin merilis berita ” Rizayati Dituding Wanita Penipu Ulung “, berita ini menjadikan jagat maya Bireuen diselimuti awan pro dan kontra dimana masyarakat daerah itu sering membicarakan sosok Hj. Rizayati yang selama ini dikenal cukup dekat dengan masyarakat, ulama, dan pesantren di Bireuen, bahkan Sosok dinilai gemar bersedekah dan membantu sesama lewat gerakan sosialnya.

Sehingga, ketika berita tendensius itu muncul, banyak masyarakat yang berang disamping juga ada yang menantang untuk pembuktian. Dukungan buat Hj. Rizayati dari sejumlah relasi baik dari dalam maupun luar negeri terus dibanjiri, demikian juga dengan sejumlah kelompok akar rumput di daerah yang dikenal sebagai Kota Juang itu.

Kelompok masyarakat akar rumput di Bireuen mendesak Hj. Rizayati untuk menjawab tantangan narasi sang redaksi dengan berkompetisi untuk menjadi Bupati, karena issue ini ditengarai tak lekang dari politisasi Hj. Rizayati yang gemar berbagi terlebih ditengah-tengah pandemi melanda negeri.

Ditempat terpisah ditengah-tengah kesibukannya bersama sejumlah artis ibu kota dan pejabat Negara, Hj. Rizayati mengungkapkan bahwa belum berfikir untuk terjun dalam politik di Bireuen. Akan tetapi bila masyarakat mendesak Saya pertimbangkan. Tegas Hj. Rizayati

Salah seorang pengusaha Bireuen yang sedang berada di Jakarta dan mengetahui sepak terjang owner Imza Airlines, H. Tarmizi SBN yang dimintai pendapatnya terkait Hj. Rizayati menuturkan bahwa sosok Hj. Rizayati bukan level Kabupaten, beliau ini level nasional, cocok jadi Mentri Kabinet, Tutur H. Tarmizi SBN.(red)

Tinggalkan Balasan