Jakarta, Med14 – Korban penipuan program bodong PJU-TS yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (PPTSLP) melakukan aksi tunggal di depan monumen nasional (Monas), Jakarta (Sabtu/30/10/2021).
Aksi itu dilakukan menyusul wan prestasi dan ingkar janji pihak PPTSLP sendiri terhadap perjanjian yang telah disepakati dan turut ditanda tangani bersama oleh para pihak menurut hukum yang hingga saat ini telah mencapai 2 tahun.
“ Sejak tanda tangan dilakukan hingga saat ini telah mencapai 2 tahun, program tidak direalisasi, pembayaran tidak terjadi, sementara kami telah membayar tunai saat berkontrak hingga Rp. 400.000.000,- (Empatratusjuta Rupiah) untuk melakukan pekerjaan senilai Rp. 7.000.000.000,- (Tujuhmilyar Rupiah) di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh atas nama PT. Aceh Milenium “. Tegas Korban.
Aksi ini sendiri dilakukan oleh Sri Kumar, salah seorang pengusaha asal Aceh yang menjadi korban penipuan PPTSLP. Menurut Sri Kumar, ada banyak pengusaha lain yang dirugikan secara materil dan moril dari program yang digagas Suleman Rauf ini.
Sri Kumar juga menuturkan bahwa Suleman Rauf dan PPTSLP sendiri tidak bisa dihubungi lagi, tidak diketahui keberadaannya, dan Kantor PPTSLP di Wisma SMR Kelapa Gading, Jakarta Utara sudah kosong.
“ Kami sangat berharap pemangku kepentingan di Republik ini untuk segera mengusut, menangkap, dan mengadili pelaku kejahatan “ PJU-TS PPTSLP “ yang mengatasnamakan penyelenggara negara. Pinta Sri Kumar
Belakangan ini muncul sejumlah program sosial yang diduga mencatut nama negara. Banyak pelaku usaha yang terkecoh dan membayar uang dimuka dalam bentuk iuran, pajak, atau lainnya dengan harapan akan menerima paket pekerjaan dengan jumlah fantastis. Akan tetapi realitanya, program yang dijanjikan sang penyelenggara tidak kunjung tiba.(red)