Jakarta, Med14 – Bertempat di Conference Center Lt. 12, Gedung Mahkamah Agung RI, pada Kamis (17/03/2022), Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. memberikan opening speech tentang “Akselerasi Terwujudnya Peradilan Modern, Peluang Dan Tantangan”. Sebagai pelindung IKAHI, beliau sekaligus membuka acara webinar internasional dengan tema “Peran Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Untuk Mewujudkan Peradilan Modern dalam Perspektif Lintas Negara” secara resmi.
Acara webinar ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-69 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) tahun 2022.
Acara dihadiri oleh seluruh Pimpinan Mahkamah Agung RI dan Pengurus Pusat
IKAHI dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan terlebih dahulu dilakukan swab terhadap tamu dan semua peserta yang berada conference center yang hendak
mengikuti acara tersebut. Acara diikuti seluruh pengurus cabang dan pengurus daerah IKAHI seluruh Indonesia, tercatat lebih kurang 3400 yang mengikuti kegiatan melalui virtual/zoom maupun live streaming Youtube PP IKAHI dan Mahkamah Agung.
Mantan Hakim federal Amerika Serikat yang saat ini memegang jabatan sebagai Executive Director of University of California Berkeley Judicial Institute, Jeremy Pogel
memberikan keynote speech dengan paparannya “Kerjasama IKAHI dan USDOJ-OPDAT Dalam Mendukung Akselerasi Terwujudnya Peradilan Modern”. Dalam kegiatan webinar yang dimoderatori oleh Mochamad Mirza, S.Psi, bertindak sebagai narasumber Judge David Keenan (King County Superior Judge), Judge Matthew Thomas (Pierce County Superior Court Judge), Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008), Judge Jennifer Marie (the State Courts of Singapore Judge), dan Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., L.L.M. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia).

Acara berlangsung sangat menarik dan diskusi antara narasumber dan peserta
sangat aktif. Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 – 12.15 WIB, banyak pertanyaan yang
datang dari peserta baik yang bertanya langsung maupun melalui chat zoom. Karena terbatasnya waktu, maka hanya beberapa pertanyaan dari peserta yang ditanggapi oleh narasumber, sedangkan pertanyaan-pertanyaan lain yang tidak sempat ditanyakan kepada narasumber akan disampaikan kepada narasumber melalui email.
Adapun poin-poin penting yang dapat ditarik dari diskusi interaktif tersebut adalah:
– Transparansi dan keterbukaan informasi publik menjadi hal yang penting, untuk
meningkatkan kepercayaan publik karena peradilan yang mandiri dilakukan secara
transparan.
– Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu dalam mendukung terwujudnya
transparansi dalam penyampaian informasi di pengadilan.
– Arah kebijakan modernisasi ini antara lain tercakup dalam dua hal utama, yaitu (i)
kualitas dan integritas sumber daya manusia yang mengelola dan memimpin lembaga peradilan, dan (ii) pendayagunaan teknologi mutakhir di dunia peradilan, terutama yang berkenaan dengan sistem Informasi dan Komunikasi.
– Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan menurut Prof. Jimly Asshidiqie adalah
sumber daya yang berintegritas dan berkualitas.(rls/ymn)