Tak Kunjung Ikut Pendidikan Polwan, 14 Casis Papua Barat Minta Bantuan Presiden dan Kapolri

Spread the love
Jakarta, Med14 – Setelah lebih dari 14 hari berada di Ibu Kota Jakarta, empat belas orang gadis asal Papua didampingi Ketua beserta perwakilan GMNI Cabang Manokwari dan Ketua Umum Garda Motor Jalur Merah Putih Provinsi Papua Barat, menggelar aksi damai dibilangan patung kuda, Gambir Jakarta Pusat pada Jumad (22/04/2022), dari informasi yang diperoleh awak media, para gadis asal tanah Papua ini sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi penerimaan anggota Kepolisian Wanita (Polwan) pada tahun penerimaan 2021 lalu namun menurut keterangan para casis, hingga saat ini belum mengikuti pendidikan sebagaimana lulusan lain dari daerah lain.
Peristiwa ini terjadi setelah keempat belas siswi diterima dan diumumkan dalam tes seleksi Bintara Polri, akan tetapi tidak dipanggil ke pusat untuk mengikuti pendidikan kepolisian di tahap yang lebih lanjut.
Menurut Abdul Jalil Pauspaus, dirinya selaku koordinator, ikut mendampingi para siswi ke Jakarta untuk mengadukan nasib para siswi kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo,
“Hal inilah yang terjadi dan dialami oleh 14 Casis (calon siswa) Polwan dari Provinsi Papua Barat. Mereka tidak mendapat jawaban lebih lanjut mengenai sekolah mereka ke pusat, sedangkan ditingkat provinsi mereka sudah menerima hasil lulus test. 14 orang casis Polwan ini akhirnya mengambil sikap datang ke ibu kota DKI Jakarta untuk mengadu nasib mereka ke Kapolri dan juga Presiden RI Joko Widodo” kata Pauspaus
Lebih lanjut Pauspaus mengatakan, rombongan yang datang ke Jakarta seluruhnya berjumlah 21 orang dan berangkat dari Papua Barat ke ibu kota, terdiri dari 4 orang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Manokwari, 3 orang Garda Motor Jalur Merah Putih Provinsi Papua Barat ,dan 14 casis polwan ini datang jauh-jauh dengan biaya mereka pribadi dari Papua Barat ke Jakarta naik kapal laut, hanya meminta untuk bapak Kapolri Jenderal (Pol). Listyo Sigit Prabowo untuk bisa memberikan kebijakan bagi 14 casis polwan ini yang telah dinyatakan lulus tetapi tidak terpilih mengikuti pendidikan tahun 2021.
Menurut Koordinator aksi, para casis telah berlatih fisik dan mental selama ini guna kelulusan menjadi anggota Polwan, namun ketika mendapatkan hasil telah Lulus dan tidak ada kelanjutan lagi di tingkat Pusat, mereka minta pertolongan agar melalui aksi baris-berbaris didepan Istana Negara dan Monas, Presiden RI dan Kapolri bisa mendengar aspirasi dan cita-cita mereka menjadi Polwan.
Abdul Jalil Pauspaus selaku Ketua Umum Garda Motor Jalur Merah Putih Provinsi Papua Barat, sekaligus koordinator 14 Casis Polwan Bintara Noken, Papua Barat yang lulus namun tidak terpilih di tahun 2021 hingga sekarang, ketika ikut serta dalam aksi damai 14 Casis Polwan Bintara Noken mengatakan,
“Kami ingin meminta kapolri untuk kebijakan untuk memberikan kesempatan kepada 14 casis polwan ini supaya mereka bisa menjadi polwan karena mereka ini secara seleksi sudah lulus tetapi tidak terpilih, ” ujar Abdul Jalil Pauspaus.
Kepada awak media, Pauspaus mengungkapkan bahwa aksi pada hari ini, Jumat (22/04/ 2022) karena bertepatan dengan bulan R.A Kartini dan para casis akan melakukan aksi baris berbaris di depan istana Presiden atau tugu monas agar semua orang dapat melihat dan mengetahui bahwa ini adalah para Kartini dari Papua Barat.
“Semoga aksi yang kami lakukan bisa membuka hati banyak orang terutama bapak Presiden Jokowi karena kami dari Papua Barat rindu ingin bertemu bapak Presiden.”
Selain itu, Abdul Jalil Pauspaus juga menyampaikan harapannya bersama para putri Papua Barat
“Harapan kami dari Papua Barat, karena berangkat dari biaya swadaya anak-anak kami pribadi dengan naik kapal laut dan berharap kami pulang bisa membuat suatu harapan untuk 14 casis polwan anak-anak kami supaya bisa di akomodir dalam pendidikan Polwan di tahun 2022,” ujar Abdul.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Nathalia salah seorang peserta aksi
“Tujuan kami kesini meminta bantuan kepada bapak Kapolri dan bapak Presiden Joko Widodo untuk bisa melihat masa depan kami, kami juga ingin mengabdi kepada negara dan bangsa, kami datang juga dengan bendera merah putih, kami datang dengan latar belakang yang begitu terbatas dengan harapan kami asli anak papua, dapat mengabdi di tanah kami sendiri, mengabdi kepada bangsa dan negara” ujar Natalia, casis asal pengiriman Polres Sorong, Kota Kabupaten Tamberau.
Sementara itu, menurut Erik Iba selaku ketua Gmni cabang Manokwari yang juga ikut mendampingi 14 casis Polwan tersebut.
“Kami disini ikut hadir untuk turut ikut memperjuangkan adik-adik Polwan yang pada saat mereka tes di nyatakan lulus tetapi tidak terpilih, sehingga dari kata lulus tersebut kami berjuang satu tahun dari tahun 2021 sampai hari ini, agar kami didengar oleh Mabes Polri dan Presiden RI,” pungkasnya.
Aksi berakhir dengan damai ketika waktu berbuka puasa tiba, mengingat dari 14 orang Casis Polwan tersebut ada beberapa orang yang tetap menjalan ibadah Puasa walaupun harus melakukan aksi baris-berbaris.
Para Casis berharap aksi baris-berbaris dari 14 Casis Polwan Bintara dari Papua Barat ini dapat dilihat, didengar dan diluluskan oleh Kapolri atas persetujuan Presiden RI sehingga mereka bisa melanjutkan ke Sekolah Bintara Polwan. (red).

Tinggalkan Balasan