Prajurit Kolimlamil Gelar Latihan Kendalikan Api Cegah Kebakaran

Spread the love

Jakarta, Med14 -CKW, Staf Operasi Detasemen Markas Komando Lintas Laut Militer menggelar latihan Triwulan II tahun 2022 dengan materi penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berjenis CO2 dan busa serta hydrant (air bertekanan tinggi) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/6). Latihan tersebut bertujuan untuk menjaga kesiapsiagaan dan kemampuan para prajurit Kolinlamil dalam menanggulangi bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi guna meminimalisir kerugian personel ataupun materiil lebih besar.

Sebelum melaksanakan latihan praktek, para peserta latihan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang teori pemadaman kebakaran dan pengetahuan tentang berbagai jenis alat pemadam kebakaran (Apar) serta cara penggunaan yang tepat dan perawatannya. Materi lain yang disampaikan adalah standar operasional prosedur bilamana terjadi kebakaran khususnya dalam menyelamatkan personel dan dokumen penting dari jilatan Si jago merah. Praktek lapangan dimulai dengan simulasi kebakaran di salah satu ruang kerja, orang pertama yang melihat langsung berteriak agar orang-orang di sekitarnya langsung mengetahui adanya kebakaran. Disini prosedur penanggulangan kebakaran harus berjalan sambil menunggu tim pemadam tiba, mulai dari diumumkan lokasi kebakaran, kecepatan personel untuk mengambil peralatan pemadaman kebakaran terdekat dengan sumber api dan pengamanan area sekitar.

Setelah latihan usai, Komandan Denma Kolinlamil Kolonel Laut (P) Alhenadi menyampaikan evaluasi kegiatan secara global, salah satu diantaranya adalah pentingnya peranan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan sehingga terwujud tim yang solid dan kompak dalam melaksanakan suatu tugas untuk mencapai suatu keberhasilan.

Pelaksanaan latihan secara berkelanjutan merupakan upaya untuk membangun sumber daya TNI AL yang unggul dan profesional. Kemampuan penanggulangan bahaya kebakaran mutlak dikuasai oleh prajurit Kolinlamil mengingat bahaya kebakaran dan kebocoran kapal merupakan bahaya yang paling memungkinkan terjadi. Demikian hal yang disampaikan oleh Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma menindaklanjuti penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. (Dispen Kolinlamil)

Jakarta, Med14 –  Staf Operasi Detasemen Markas Komando Lintas Laut Militer menggelar latihan Triwulan II tahun 2022 dengan materi penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berjenis CO2 dan busa serta hydrant (air bertekanan tinggi) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/6). Latihan tersebut bertujuan untuk menjaga kesiapsiagaan dan kemampuan para prajurit Kolinlamil dalam menanggulangi bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi guna meminimalisir kerugian personel ataupun materiil lebih besar.

Sebelum melaksanakan latihan praktek, para peserta latihan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang teori pemadaman kebakaran dan pengetahuan tentang berbagai jenis alat pemadam kebakaran (Apar) serta cara penggunaan yang tepat dan perawatannya. Materi lain yang disampaikan adalah standar operasional prosedur bilamana terjadi kebakaran khususnya dalam menyelamatkan personel dan dokumen penting dari jilatan Si jago merah. Praktek lapangan dimulai dengan simulasi kebakaran di salah satu ruang kerja, orang pertama yang melihat langsung berteriak agar orang-orang di sekitarnya langsung mengetahui adanya kebakaran. Disini prosedur penanggulangan kebakaran harus berjalan sambil menunggu tim pemadam tiba, mulai dari diumumkan lokasi kebakaran, kecepatan personel untuk mengambil peralatan pemadaman kebakaran terdekat dengan sumber api dan pengamanan area sekitar.

Setelah latihan usai, Komandan Denma Kolinlamil Kolonel Laut (P) Alhenadi menyampaikan evaluasi kegiatan secara global, salah satu diantaranya adalah pentingnya peranan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan sehingga terwujud tim yang solid dan kompak dalam melaksanakan suatu tugas untuk mencapai suatu keberhasilan.

Pelaksanaan latihan secara berkelanjutan merupakan upaya untuk membangun sumber daya TNI AL yang unggul dan profesional. Kemampuan penanggulangan bahaya kebakaran mutlak dikuasai oleh prajurit Kolinlamil mengingat bahaya kebakaran dan kebocoran kapal merupakan bahaya yang paling memungkinkan terjadi. Demikian hal yang disampaikan oleh Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma menindaklanjuti penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. (rlz/dsp)

Tinggalkan Balasan