Hadir di IEMS 2022, Direktur Qualis Indonesia : Penggunaan EV Bentuk Komitmen Selamatkan Lingkungan

Spread the love

Jakarta, Med14 – Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022) kembali digelar pada 28-30 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan tema ‘Strengthening Autonomus Ecosystem’.

Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 yang di inisiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/9/2022).

Ada beberapa stand yang menampilkan motor listrik dan sparepart atau perangkat seperti batere, alat pengisi atau charger untuk motor listrik dan lainnya.

Salah satu stand yang turut mengikuti pameran adalah dari Qualis Indonesia. PT. Qualis Indonesia berdiri pada bulan Mei 2010 dan merupakan lembaga penilai kesesuaian independen yang memiliki kompetensi utama dalam bidang pengujian laboratorium, sertifikasi manajemen mutu ISO 9001 dan SNI produk, kalibrasi dan inspeksi.

Didukung oleh fasilitas pengujian yang lengkap dan modern serta lebih dari 150 tenaga profesional yang berkompeten di bidangnya masing-masing, Qualis Indonesia telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan melayani kebutuhan jasa penilai kesesuaian dari berbagai sektor industri.

Erwin Rinaldi, Director PT. Qualis Indonesia, memberikan keterangan kepada media mengenai produk dan layanan dari Qualis, Rabu (28/09/2022).

“Bapak Menteri Perhubungan dan perwakilan dari Menteri ESDM katakan dalam opening ceremonial bahwa penjualan mobil kendaraan listrik di Indonesia naik 5 juta sekaran,” ujarnya.

Lebih lanjut jelas Erwin, penggunaan kendaarn bermotor dengan energi fosil setiap tahun berdampak pada subsidi energi Bahan Bakar Minyak oleh pemerintah.

“Ada sekitar 10 juta kendaraan setiap tahun menghabiskan energi dengan bahan bakar minyak dan menghabiskan uang negara juga akibat penggunaan bahan bakar tersebut. Nah, penggunaan daya elektrik menjadi jawaban untuk dapat meringankan keuangan negara dan untuk memulihkan lingkungan hidup kita.” katanya

Kendaraan listrik atau Electric Vehicle menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut

“Hal itu tentu salah satu jawabannya dengan EV atau electric vehicle dan menjadi prospektif sekali ke depan nya. Indonesia sudah kehilangan beberapa level dari negara-negara Eropa, Cina,Jepang, Korea juga sudah beberapa level ketinggalan mengenai penggunaan daya listrik untuk kendaraan mobil dan motor. Ada rekan-rekan dari perwakilan pemerintahan Jerman datang menemui saya, melihat bahwa kualitas dari Qualis. Disini kami tidak hanya berpartisipasi dalam acara tapi juga di Indonesia dalam hal menjaga menjaga kualitas baterai yang akan dipasarkan ke masyarakat, ” ujarnya.

Untuk menjawab kebutuhan akan jaminan keamanan dan qualitas berbagai produk baterai untuk EV, Qualis Indonesia hadir dan telah berpengalaman diberbagai negara termasuk di Indonesia

“Qualis dipercayakan oleh Dinas Perhubungan Darat untuk melakukan testing uji baterai kendaraan listrik, dimana pihak mereka bertanya itu laporannya dari kami. Uji kelayakan dari baterai sangat diperlukan, supaya aman digunakan dalam kendaraan berdaya listrik.” ujar Erwin

Kualitas produksi batere hendaknya lebih diperhatikan oleh para produsen agar keberlangsungan industri EV di Indonesia tetap terjaga.

“Para produsen baterai listrik harus memenuhi semua parameter-parameter uji yang sudah ditentukan oleh SDN. Aturan atau regulasi standar dalam penguji daya batere kita ada beberapa regulasi mengadopsi dari aturan internasional. Jadi aturan-aturan tersebut juga merupakan kesepakatan dari semua stakeholder dan dari asosiasi serta menjadi konsensus bersama, ” ujarnya.

Hal ini menjadi harapan yang disampaikan Erwin kepada awak media.

“Harapan kami, mari kita membuat Iklim produksi kendaraan listrik dengan baik. Ya, artinya semua produsen itu mempunyai satu keinginan untuk membuat kualitas yang baik. Jadi harapan kami mengajak semua produsen untuk menjaga quality dan peranan baterai di tiap kendaraan listrik berfungsi baik.” harapnya

Harapan erwin berikutnya adalah ketersediaan infrastruktur

“Hal kedua adalah peranan pemerintah dalam membangun infrastruktur SPBU-SPBU untuk pengisian bahan bakar dari listrik. Di negara-negara lain di benua Eropa khususnya, sudah ada pengisian bahan bakar listrik. Mereka menyediakan stasiun, di jalanan, di tempat parkir, juga kalau misalkan Mall atau di SPBU yang ada di pinggir jalan raya. Berbagai infrastruktur diharapkan terus dibangun oleh pemerintah. Rakyat Indonesia mendukung Inpres yang mengatur mengenai emisi bahan bakar kendaraan listrik. Presiden Jokowi yang mengharuskan rakyat kita agar dapat beralih ke electric vehicle kendaraan listrik,” pungkasnya.

Pada akhir perbincangan, Erwin menegaskan bahww penggunaan kendaraan listrik dapat menjadi sumbangan besar demi penyelamatan lingkungan.

“Dengan menggunakan daya listrik, kita berkomitmen untuk menyelamatkan lingkungan hidup, salah satunya beralih ke penggunaan daya listrik dalam semua penggunaan komponen alat kebutuhan masyarakat Indonesia, ” pungkasnya. (yamen).

Tinggalkan Balasan