Figur Jokowi Jadi Tema Dialog Kebangsaan DPP Samudra

Spread the love

Jakarta, Med14-Dewan Pimpinan Pusat Santri Muda Nusantara (DPP Samudra) pada Jumad (29/12/2022) menggelar diskusi publik dengan tema “Quo Vadis Jokowi Untuk Kepemimpinan” yang diselenggarakan di Kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Diskusi kali ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain, Yapit Saputra,SE., MM., Anggota Komite BPH Migas, Rizky Emirdhani Utama, juru bicara DPP Partai Gerindra, H.Muflizar, Ketua Alumni KPU DKI Jakarta, Dr. Robi Nurhadi, M.Si., Dosen Tetap Universitas Nasional.

Dalam sesi diskusi, Ketua Umum DPP Samudra menyampaikan bahwa dimasa pasca reformasi, pemerintah telah membangun infrastruktur dalam berbagai bidang yang sangat bermanfaat bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

“Banyak sekali infrastruktur yang sudah terbangun sejak masa reformasi, baik itu infrastruktur, ekonomi, politik,sosial maupun budaya”ujarnya

Lebih lanjut, Ketua Umum menjabarkan secara rinci tentang ragam infrastruktur yang dimaksud tersebut.

“Infrastruktur yang telah negara berikan dalam bidang pendidikan diberikan tampak dimana dahulu ada cbsa sekarang ada kampus merdeka, dimana mahasiswa diberi kewenangan terbuka untuk mengembangkan diri, dengan kuliah hanya 5 semester yang mana dalam 1,5 tahun untuk bermasyarakat dan bekerja setelah itu kembali ke kampus untuk membuat skripsi” jelasnya.

Selain itu, Ketua Umum DPP Samudra juga berharap peserta diskusi terutama mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan pembangunan infrastruktur demi pengembangan diri dan pembentukan kepribadian bangsa.

“Mudah-mudahan ini menjadikan teman-teman mahasiswa dan kita semua dapat mengembangkan diri demi kemajuan bangsa” ujar Ketua DPP Samudra.

Ditemui usai diskusi, Juru Bicara Bapilu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Rizky Emirdhani Putra mengaku saat ini arah politik Partainya untuk menghadapi tahun politik dan pesta demokrasi 2024 masih menunggu keputusan Pimpinan Partai.

“Kami di Partai Gerindra saat ini masih menunggu ya, kami hari ini menghormati keputusan DPP. Kami masih menunggu, dan fokus kami hari ini adalah bagaimana kami anak muda ini bisa membawa dampak seluas-luasnya dan bermanfaat sebanyak-banyaknya. Dan itu yang memang disampaikan oleh Pak Prabowo sendiri bahwa kita di anak muda fokus pada pertumbuhan kapasitas, kualitas dan individu masing-masing. Ada disitu,” ungkapnya.

Emirdhani juga menepis adanya kemungkinan Indonesia mengalami krisis ekonomi di tahun 2023 karena secara pribadi dirinya belum melihat tanda-tanda tersebut.

“Jadi saya belum lihat itu dan mungkin akan ada update dari juru bicara senior kami di Partai. Mungkin dari Bang Habib yang bisa langsung berbicara terkait hal tersebut karena ini terkait ekonomi makro ya,” ujarnya.

Lebih lanjut Emir juga menitip pesan untuk generasi muda dalam menghadapi tantangan global dan Emir meminta agar generasi muda Indonesia terus mempertahankan dan meningkatkan daya juang dan tidak berputus harapan. Karena menurutnya anak muda memiliki kekuatan yakni porsi pemilih di Pemilu 2024 53% adalah suara anak muda.

“Yakinlah bahwa setiap dari kita bisa, bahwa punggung pisau kita pun akan tajam jika diasah. Itu jargon, oleh karena itu berkumpul sama mereka-mereka yang bisa membuat kita lebih maju. Berkumpul sama teman-teman yang bisa membawa kita produktif dan percayalah kalau anak muda adalah kekuatan yang signifikan. Jadi kita bukan hanya berbicara masa depan tapi kita juga berbicara masa kini,” pungkasnya. (adm/Da)

Tinggalkan Balasan