Editor Meeting AMSI dan Medialink : Literasi Jadi Kunci Wujudkan Harmoni Kebhinekaan

Spread the love

Jakarta, Med14 – Peran media dalam menyampaikan informasi-informasi positif tentang keberagaman atau kebhinekaan, pluralisme dan kebebasan beragama di Indonesia menjadi sangat penting bagi terwujudnya kerukunan dan kedamaian hidup antar segenap elemen bangsa.

Mencermati hal ini, Medialink bersama AMSI melaksanakan penelitian monitoring oleh media yang hasilnya dIsampaikan saat Editor Meeting dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan buka puasa bersama pada Senin (17/04/2023) di bilangan Cikini Jakarta Pusat.

Menurut Faishol, Direktur Eksekutif Medialink, pihaknya lebih menitik beratkan penelitian pada isu-isu keberagaman, kebangsaan, kebhinekaan dan pentingnya peran media dalam menyuguhkan konten positif dari praktek keberagaman dan kebebasan beragama di Indonesia

“Isu kebangsaan dan kebhinekaan, itu yang ingin kita dorong melalui penelitian hasil monitoring ini dimana media kita harapkan ikut mengangkat praktek-praktek positif dari keberagaman dan kebhinnekaan yang ada di Indonesia ini” kata Faisol

Direktur Eksekutif Medialink juga menyinggung tentang banyak hal baik dari kebhinekaan yang kemudian tertutupi oleh masifnya pemberitaan kasus kecil dan partial sehingga terbangun opini negatif tentang situasi keberagaman di Indonesia.

“Banyak sekali tetapi kemudian kita hanya tertutup dengan permasalahan-permasalahan negatif mengenai kasus-kasus yang berkaitan dengan kebebasan beragama, seakan-akan kita ada intimidasi dan segala macam itu” lanjutnya.

Faishol juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada media yang mengangkat isu demikian sehingga  menjadi atensi publik, namun dia mengharapkan peran media untuk turut mengimbangi konten berita negatif dengan konten-konten berita positif dari praktek keberagaman di Indonesia sehingga dunia algoritma digital Indonesia juga dipenuhi oleh hal-hal yang positif.

“Kita sangat menghargai itu, tetapi untuk mengimbangi agar algoritma dunia digital kita tidak didominasi dengan pemberitaan negatif, maka praktek praktek positif yang ada di berbagai daerah yang sudah dilakukan oleh masyarakat ini dapat diangkat juga oleh media karena dari hasil monitoring kita, sepanjang 2022, isu keberagaman ini yang kurang diangkat” imbuhnya

Untuk meraih peran serta masyarakat guna menciptakan ekosistem digital yang lebih baik untuk masyarakat, Medialink bersama AMSI berencana memperkuat Literasi kepada masyarakat sehingga mampu memilah konten yang layak dikonsumsi oleh masyarakat

“Harus melakukan literasi yang lebih sehingga masyarakat juga bisa memilah dan memilih sendiri begitu, sehingga masyarakat sekarang kan cenderung kalau tadi lihat kan traficnya tinggi untuk pemberitaan yang sifatnya negatif,nah sekarang kita juga harus membuat gerakan supaya bagaimana yang positif itu trafiknya juga tinggi, itu tantangannya” jelas Faisol.

Literasi menurut Faisol menjadi faktor penting demi menciptakan konten-konten positif dan berkualitas dan peran serta media dalam menyediakan ruang bagi inisiatif positif masyarakat dalam isu keberagaman menjadi semakin penting dan harus ditunjang dengan literasi-literasi yang baik.

“Sebenarnya kuncinya itu di Literasi yah, Literasi, kita di era demokrasi sekarang ini yah mau gak mau yah adu konten, Literasi memang  harusnya di literasi, memperbanyak konten-konten positif tadi itu. Makanya peran media online itu yah bagaimana dia bisa memberi tempat kepada inisiatif-inisiatif masyarakat di isu keberagaman, isu kemajemukan dan kebhinnekaan dan sebagainya” ungkapnya

Direktur Eksekutif Medialink juga mengusulkan adanya peran aktif dari pemerintah, melalui program kementerian dan lembaga seperti kominfo dalam memperbanyak program literasi, karena menurutnya hingga saat ini di media sosial masih banyak didominasi konten, pemberitaan negatif dan untuk mengatasi dampak buruk dari konten negatif adalah dengan lebih mengintensifkan, lebih proaktif dengan penguatan literasi kepada masyarakat sebab menurut Faisol, jika literasi berkembang, teknologi untuk memanfaatkan teknologi itu juga harus berkembang.

Direktur Eksekutif Medialink juga berharap agar benih-benih toleransi, keberagaman, kebhinekaan yang menjadi nature dari bangsa Indonesia ini akan tetap terus hidup di berbagai daerah, berbagai wilayah

“Dan masyarakat yang sudah mempraktekkannya juga tidak jemu-jemu, tidak lelah untuk terus menyuarakan hal ini sehingga harapannya persatuan dan kesatuan Indonesia itu tetap terjaga” pungkasnya

Focus Group Discussion ini diakhiri denga buka puasa bersama seluruh hadirin.(adm/ymn)

Tinggalkan Balasan