Ketua Partai Hanura DPD DKI Diganti, PD dan PAC Utara Tetap Solid Dukung Jims C Kawengian

Spread the love

Jakarta, Med14 – DPD Partai Hanura DKI Jakarta bergolak. Kali ini, DPD Partai Hanura DKI Jakarta diterpa isu adanya pergantian ketua yang saat ini dijabat Jims Charles Kawengian, SE, Ak yang akrab dipanggil Jimmy CK.

Menanggapi itu pergantian itu, Pengurus PAC Partai Hanura Cilincing dan Pademangan Jakarta Utara serta DPD Partai Hanura DKI Jakarta akhirnya angkat bicara.

Ketua PAC Partai Hanura Cilincing Jakarta Utara, Aci mengaku selama ini hubungan mereka dengan Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Jims Charles Kawengian tidak ada masalah, baik dan solid.

“Sampai sejauh ini kami secara pribadi tidak ada masalah karena saya sendiri sebagai Ketua PAC ikut aturan main, bagi saya oke-oke saja tidak ada masalah. Mungkin ada sedikit kesalahpahaman orang-orang yang sifatnya mau bermain dengan urusan pribadi nya Ketua DPD Pak Jims Charles,” katanya kepada awak media di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (15/4/2023) malam.

Lebih lanjut, Aci mengatakan ada oknum di tubuh Partai Hanura yang melakukan pembodohan dengan memanfaatkan para Pengurus DPC dan PAC untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

“Karena saya juga sempat dibohongi, diundang ke suatu acara sebut saja Penyelamat Partai, dan kami dalam acara tersebut disuruh tanda tangan tapi tidak tahu tujuannya apa. Makanya setelah ada tanda tangan itu koq malah jadi begini. Padahal Pak Jims Charles adalah Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta yang disahkan oleh Ketua Umum Hanura itu sendiri. Jadi kita punya kepengurusan yang sah, di mata saya Pak Jims Charles dan Pak Hafiz sah sebagai Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta dan Ketua DPC Partai Hanura Cilincing Jakarta Utara. Apapun yang dikatakan oleh Ketua DPD pasti saya ikuti karena itu sah,” jelas Aci.

Harap Aci, pergantian Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta sebaiknya ditinjau ulang karena kepemimpinan yang baru itu belum tentu membuat nyaman para pengurus.

“Kalau mulai lagi dari awal, perjuangan kita selama ini jadi sia sia, kita belum tentu nyaman sama yang baru, mendingan kita menjalani yang sudah ada, itu menurut saya,” pungkas Aci.

Di kesempatan yang sama, Bendahara PAC Partai Hanura Cilincing Jakarta Utara, Slamet Riyadi membenarkan keterangan Ketua PAC Partai Hanura Cilincing Jakarta terkait adanya manuver dari oknum di Partai Hanura yang menyebut dirinya sebagai Forum Penyelamat Partai.

“Kita nggak paham tiba-tiba kita dipanggil lewat telepon. Kita disuruh kumpul di DPC. Secara naluri kita merasa ini perintah Ketua dong dan yang manggil itu ada dalam struktur pengurus di DPC Jakarta Utara, saat itu yang hadir ada 6 PAC. Ketika tahu Pak Jims Charles akan diganti sebagai Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta jelas semua yang hadir dalam acara Forum Penyelamat Partai itu jelas sangat kecewa. Kita merasa dibohongi, diperalat dan dimanfaatkan,” kata Slamet.

“Kita pikir itu atas perintah, jadi kita hadir, semua PAC hadir tanpa terkecuali, dan kita tidak mempertanyakan itu karena dipikiran kita saat itu memang benar itu perintah dari Ketua kita. Jadi kita datang dan ikut menandatangani, dokumen kosong karena tidak ada poin apa-apa disitu. Paling cuma ada kop bertanda PAC Cilincing dan stempel, saat itu kita mendapatkan uang transport karena kita pikir oh ini mungkin dari Ketua jadi saya ikutin alur acara itu,” imbuh Slamet Riyadi menambahkan.

Setelah pertemuan di Kantor DPC Partai Hanura Jakarta Utara, sebut Slamet Riyadi ada lagi pertemuan berikutnya di wilayah Matraman Jakarta Timur.

“Pertemuan di Matraman juga kita hadir, memang hadir, namun kita sayangkan acara tersebut lebih mengarah untuk menjatuhkan seseorang. Jadi kita ngomong sama Ketua, saya merasa ada yang enggak beres nih. Nah dari situ saya sudah tidak mau datang lagi ke acara forum itu, ke forum apapun yang mereka bikin dan undang kita enggak mau. Yang undang ya orang yang sama yang disebut dengan katanya Penyelamat Hanura. Menurut saya tidak ada masalah di Hanura, baik baik saja kog. Selama ini kita koordinasi dengan Ketua DPC dan Ketua DPD ya baik dan solid,” ujar Slamet Riyadi.

Menurut Slamet Riyadi, hubungan dan koordinasi para Pengurus DPC dan PAC dibawah Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Jims Charles Kawengian sudah sangat baik, solid dan kompak.

“Selama ini kita dengan Ketua DPD Bang Jimmy itu hubungannya sangat baik. Kita bersinergi terus dan kita sangat akui Bang Jimmy itu baik karena kalau tidak baik tidak mungkin dong kita lolos verifikasi. Iya dong, lihat hasil verifikasi kita lolos. Kita berjuang untuk itu, jelas karena arahan Ketua DPD Pak Jimmy melalui Ketua DPC. Ketua DPC memerintahkan kita untuk bekerja mengawal dan mengamankan Partai Hanura saat verifikasi oleh KPU kemarin,” tegas Slamet Riyadi.

Selain itu, gaya kepemimpinan Jims Charles yang membumi dan tidak berjarak diakui Slamet Riyadi itu sangat membantu mereka berkomunikasi dan berkoordinasi.

“Apapun kegiatannya Pak Jimmy itu sangat responsif. Dia sering turun ke bawah, jadi kita sering ketemu. Keren juga kayaknya. Saya suka sama pak Jimmy itu karena dia tidak merasa sebagai Ketua DPD. Tidak jaga image dan santai, makanya disitu ada chemistry nya. Dia itu friendly, saya suka dan nyaman dengan kepemimpinan Pak Jimmy. Saya happy banget, sampai sekarangpun saya masih komunikasi baik karena saya menghargai beliau sebagi Ketua saya. Harapan saya Hanura, semakin maju, Hanura menang, jangan ada konflik agar kita bisa menang karena DKI ini adalah acuan saya di Hanura sejak bergabung dari 2014,” tandas Slamet Riyadi.

Supriyadi selaku Ketua PAC Partai Hanura Pademangan yang mulai aktif di Hanura sejak awal berdirinya Hanura tahun 2009 sampai sekarang, berharap Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta dikembalikan posisinya kepada Ketua yang sah yang terpilih dalam munaslub.

“Saya pribadi tidak menyetujui siapapun Ketua tanpa adanya deklarasi yang disahkan oleh DPP dan yang dipilih oleh seluruh Ketua DPC. Maka itu harapan saya mudah-mudahan bang Jimmy dikembalikan.lagi kepada posisi yang semula sebagai Ketua DPD DKI Jakarta, dan saya juga tidak akan menerima kalau ada Ketua yang baru yang akan pimpin DKI karena tidak saya juga tidak.kenal orangnya dan tidak.mau dibodohi lagi. Bersama bang Jimmy kami akan berjuang merebut kembali 10 kursi yang pernah dimiliki Hanura di DKI
Jakarta,” ucap Supriyadi.

Sementara Wakil Ketua DPD Bidang Hukum Partai Hanura DKI jakarta, Lucky Sunarya, SH mengatakan mereka mengikuti aturan partai dan tunduk kepada pimpinan. Namun dia mengingatkan bahwa Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Jims Charles Kawengian terpilih berdasarkan hasil dari musdalub.

“Artinya secara organisasi itu benar, dalam perjalanannya dan memang kita ini kan ingin membesarkan Hanura DKI Jakarta ini. Dengan merubah Hanura DKI ini ke arah lebih baik dari sebelumnya. Karena di tahun 2019 kita tidak dapat sama sekali kursi di DKI dan hanya jadi penonton,” ujar Lucky Sunarya.

Lucky juga mempertanyakan peran dan fungsi dari Forum Penyelamat Partai. Padahal menurut Lucky tidak ada yang perlu yang diselamatkan karena kepengurusan DPD, DPC, PAC dan Ranting DKI Jakarta sudah sangat baik, solid dan kompak.

“Apa dan siapa yang mau diselamatkan ? Memang ada apa dengan partai Hanura khususnya DPD DKI ini sehingga ingin diselamatkan. Kenapa kita fokus saja bagaimana kita merekrut dan menjaring masyarakat. Apalagi waktunya sudah dekat dengan pemilihan umum sudah kita pikirkan penjaringan caleg dan penggalangannya supaya masyarakat memilih calon-calon yang memang sudah mewakili DPD Hanura DKI,” papar Lucky Sunarya.

Terkait adanya upaya oleh segelintir oknum yang diduga sengaja bermanuver dengan membuat pemberitaan yang sengaja menjelekkan dan memojokkan Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Lucky menyebut bahwa tindakan oknum tersebut sepertinya malah merusak dan melakukan pembusukan dari dalam Partai Hanura itu sendiri.

“Alhamdulilah dibawah kepemimpinan bung Jimmy Partai Hanura DKI Jakarta lolos verifikasi. Jelas itu prestasi. Pak Ketum OSO pernah mengatakan DPD DKI Jakarta yang terbaik. Akan tetapi dalam perjalanannya bung Jimmy ini sepertinya sengaja diganggu dan yang buat gangguan itu orang-orang kita sendiri,” ucap Lucky Sunarya.

“Ini yang membahayakan nama besar partai. Sementara kita diluar akan merekrut orang atau mungkin menarik masyarakat untuk bisa bergabung ke Partai Hanura khususnya DPD DKI Jakarta, ternyata di dalam tubuh Partai Hanura DKI Jakarta malah timbul permasalahan yang secara sengaja diciptakan bahwa bung Jimmy ini tidak pantes menjabat sebagai Ketua DPD. Kita tahu yang bermanuver tersebut sudah kalah di mudaslub. Tapi karena kebesaran jiwa dan niat baik bung Jimmy untuk merangkul siapapun, oknum tersebut dijadikan sebagai dewan penasehat. Kalau pun bung Jimmy ini punya kesalahan menurut saya yang berhak memutuskan itu adalah pengadilan bukan kita. Saya orang hukum jadi saya paham siapa yang berhak menentukan benar atau salah seseorang,” imbuh Lucky Sunarya.

Walaupun sudah sering dan berkali-kali dipojokkan dan diifitnah melalui pemberitaan Lucky mengaku bahwa Ketua DPD Partai Hanura Jims Charles selalu mengingatkan dan menasehati mereka untuk tidak reaktif dan tidak membalas.

“Saya pernah katakan kepada bung Jimmy ini, kalau Ketua mau bikin Laporan Polisi (LP) maka oknum tersebut bisa masuk penjara. Namun Ketua ini orangnya sabar. Biarlah Tuhan yang balas sebut beliau. Terlalu sabar bung Jimmy ini padahal sudah dipojokkan dan difitnah berkali-kali,” pungkas Lucky Sunarya.

Tinggalkan Balasan